Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warganet Copot Penutup Plang "Parkir Gratis" di Minimarket, Tukang Parkir Tak Terima dan Panggil Teman

Kompas.com - 03/10/2023, 11:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lini masa media sosial ramai membahas aksi seorang laki-laki yang melepas penutup plang "parkir gratis" di depan sebuah minimarket.

Aksi tersebut direkam dan diunggah pertama kali oleh akun TikTok @vienixcx.

Video serupa kemudian diunggah ulang di media sosial X (dulu Twitter), @sosmedkeras, Jumat (29/9/2023).

"Momen Mahasiswa Copot Penutup Parkir Gratis, Kang Parkir tak terima & panggil teman," demikian tertulis dalam unggahan.

Perekam mengaku ribut dengan tukang parkir di sebuah minimarket di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, lantaran melepas penutup papan yang menerangkan parkir gratis bagi konsumen.

"Maksudnya kan ada peraturannya kalau nggak resmi dari pemerintah ya gimana? Manggil temennya dia," ucap perekam dalam video.

Video tersebut juga merekam seorang pria bertopi yang diduga tukang parkir tengah menyeberangi jalan.

Hingga Senin (2/10/2023) petang, unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 3 juta kali, disukai 19.000 warganet, dan diunggah ulang sebanyak 2.000 kali.

Lantas, bagaimana ceritanya?

Baca juga: Parkir di Depan Indomaret Harus Bayar atau Gratis? Ini Kata Manajemen


Lepas penutup plang parkir gratis di minimarket

Perekam sekaligus pengunggah video, Bilal Muntazhar mengatakan, insiden tersebut terjadi pada Kamis (28/9/2023) siang, sekitar pukul 14.00 WIB, di Indomaret Sutoyo, Purwokerto.

Kejadian bermula saat Bilal berniat membeli air minum untuk tukang angkut di rumah. Sesampainya di minimarket, dia melihat papan bertuliskan "parkir gratis" tertutup oleh kertas.

"Di situ abang parkirnya lagi hitung duit Rp 2.000 yang cukup banyak," kata Bilal, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (30/9/2023).

Selesai berbelanja, Bilal yang hendak mengambil sepeda motornya terlebih dahulu membuka kertas penutup plang dan membuangnya ke tempat sampah.

Baca juga: Viral, Video Mobil Polisi Disebut Parkir di Tengah Jalan di Kulon Progo, Apa Tujuannya?

Melihat aksi beraninya, tukang parkir kemudian menegur Bilal hingga memicu perdebatan di antara keduanya.

"Dia bicara dengan bahasa Jawa, kurang lebih dia ngebahas soal dia tidak tahu siapa yang taruh (penutup) dan nyuruh saya kembaliin kayak semula," papar Bilal.

Konten kreator ini melanjutkan, petugas parkir juga mengatakan bahwa ia menjaga tempat parkir hanya untuk membeli kopi.

Namun, Bilal dengan tenang memberi tahu, perbuatan tersebut salah dan melangggar peraturan.

"Dan saya ingetin si masnya juga bisa kena pidana, tapi si masnya ini ngeyel. Akhirnya dia mau panggil temannya di seberang," tuturnya.

Melihat tindakan tukang parkir, Bilal pun menyiapkan diri jika memang akan terjadi perkelahian.

Kendati demikian, setelah beberapa saat menunggu, petugas itu tak kunjung kembali ke depan minimarket.

Baca juga: Karcis Parkir Tertulis Barang Rusak dan Hilang Bukan Tanggung Jawab Petugas, Bagaimana Aturan yang Sebenarnya?

Bilal yang telah ditunggu tukang angkut di rumah akhirnya memutuskan untuk langsung pulang tanpa menunggu maupun memberikan uang kepada pria tadi.

"Oh iya, saya sempat isi bensin dan iseng lewat Indomaret itu lagi. Plangnya (parkir gratis) sudah ditutup lagi, dan masnya jaganya di seberang jalan," sambungnya.

Sementara itu, Bilal juga sempat bertanya kepada petugas minimarket terkait gratis atau tidaknya parkir kendaraan di depan.

"Awalnya saya tanya ini gratis parkir nggak, dijawab nggak tahu, tapi itu ada tukang parkirnya, saya kurang tahu," aku Bilal.

Kompas.com telah berupaya menghubungi Marketing Communication Executive Director Indomaret Bastari Akmal untuk mengonfirmasi perihal parkir di depan minimarket tersebut.

Namun, pesan yang beberapa kali dikirim sejak Sabtu (30/9/2023) itu tak kunjung mendapatkan balasan hingga Senin (2/10/2023) pukul 21.00 WIB.

Baca juga: Ingin Berjualan di Teras Indomaret? Begini Syarat, Prosedur, dan Biayanya

Aturan parkir di depan Indomaret

Sebelumnya, kepada Kompas.com, Selasa (8/8/2023), Bastari mengungkapkan bahwa pihaknya tidak membebankan biaya parkir kepada konsumen.

"Bisnis Indomaret tidak ada pendapatan yang kita peroleh dari hasil parkir. (Parkir) Indomaret gratis," ujarnya.

Namun, Bastari menyampaikan, terkadang terdapat pemuda atau penduduk sekitar toko yang membantu parkir konsumen.

Menurutnya, konsumen Indomaret yang merasa terbantu karena diparkirkan atau dijaga oleh pemuda tersebut bisa saja membayar parkir.

"Kalau merasa terbantu diparkirkan, dijagain, dibantuin, kasih tips Rp 1.000, Rp 2.000 ya monggo. Kalau konsumen tidak mau bayar ya tidak apa-apa karena parkirnya gratis," jelas dia.

Baca juga: Video Viral WNA di Bali Aniaya Warga karena Parkir, Pelaku Kini Diburu

Bastari menjelaskan, terdapat pula gerai Indomaret yang dijaga oleh tukang parkir resmi dari pemerintah daerah.

Namun, hal itu hanya berlaku di wilayah di mana pemerintah daerah tidak mewajibkan Indomaret untuk membayar biaya retribusi.

Pemerintah daerah kemudian akan menempatkan petugas parkir resmi untuk menarik uang retribusi langsung kepada konsumen Indomaret.

"Kalau tidak memungut retribusi, mereka menempatkan petugas parkir karena Indomaret tidak bayar retribusi. Saat membayar retribusi (ke pemerintah daerah), (maka) parkir gratis," kata dia.

Akan tetapi, Bastari menyebut, tukang parkir dari pemerintah daerah seharusnya merupakan petugas resmi yang wajib memberikan karcis kepada konsumen.

Selain itu, tukang parkir jenis ini juga mengenakan seragam resmi, bukan pakaian hanya biasa.

"Apabila tukang parkir tidak resmi, (lokasi gerai Indomaret) bukan di ruko, (lalu) ada anak-anak muda minta parkir tanpa seragam terserah konsumen mau bayar atau tidak," tandasnya.

Baca juga: Ramai soal Taman Parkir Abu Bakar Ali Akan Ditutup, Ini Kata Dishub DIY

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88, Diduga Terkait Pengusutan Korupsi Timah

Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88, Diduga Terkait Pengusutan Korupsi Timah

Tren
Terima Kasih, Prof. Salim Said

Terima Kasih, Prof. Salim Said

Tren
10 Aktivitas yang Dapat Meningkatkan Stamina, Mudah Dilakukan

10 Aktivitas yang Dapat Meningkatkan Stamina, Mudah Dilakukan

Tren
Bukan Segitiga Bermuda, Ini Jalur Laut Paling Berbahaya di Dunia

Bukan Segitiga Bermuda, Ini Jalur Laut Paling Berbahaya di Dunia

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Fosfor, Sehatkan Tulang tapi Perlu Dibatasi Penderita Gangguan Ginjal

7 Pilihan Ikan Tinggi Fosfor, Sehatkan Tulang tapi Perlu Dibatasi Penderita Gangguan Ginjal

Tren
Film Vina dan Fenomena 'Crimetainment'

Film Vina dan Fenomena "Crimetainment"

Tren
5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

Tren
Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com