Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Warganet Copot Penutup Plang "Parkir Gratis" di Minimarket, Tukang Parkir Tak Terima dan Panggil Teman

KOMPAS.com - Lini masa media sosial ramai membahas aksi seorang laki-laki yang melepas penutup plang "parkir gratis" di depan sebuah minimarket.

Aksi tersebut direkam dan diunggah pertama kali oleh akun TikTok @vienixcx.

Video serupa kemudian diunggah ulang di media sosial X (dulu Twitter), @sosmedkeras, Jumat (29/9/2023).

"Momen Mahasiswa Copot Penutup Parkir Gratis, Kang Parkir tak terima & panggil teman," demikian tertulis dalam unggahan.

Perekam mengaku ribut dengan tukang parkir di sebuah minimarket di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, lantaran melepas penutup papan yang menerangkan parkir gratis bagi konsumen.

"Maksudnya kan ada peraturannya kalau nggak resmi dari pemerintah ya gimana? Manggil temennya dia," ucap perekam dalam video.

Video tersebut juga merekam seorang pria bertopi yang diduga tukang parkir tengah menyeberangi jalan.

Hingga Senin (2/10/2023) petang, unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 3 juta kali, disukai 19.000 warganet, dan diunggah ulang sebanyak 2.000 kali.

Lantas, bagaimana ceritanya?

Lepas penutup plang parkir gratis di minimarket

Perekam sekaligus pengunggah video, Bilal Muntazhar mengatakan, insiden tersebut terjadi pada Kamis (28/9/2023) siang, sekitar pukul 14.00 WIB, di Indomaret Sutoyo, Purwokerto.

Kejadian bermula saat Bilal berniat membeli air minum untuk tukang angkut di rumah. Sesampainya di minimarket, dia melihat papan bertuliskan "parkir gratis" tertutup oleh kertas.

"Di situ abang parkirnya lagi hitung duit Rp 2.000 yang cukup banyak," kata Bilal, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (30/9/2023).

Selesai berbelanja, Bilal yang hendak mengambil sepeda motornya terlebih dahulu membuka kertas penutup plang dan membuangnya ke tempat sampah.

Melihat aksi beraninya, tukang parkir kemudian menegur Bilal hingga memicu perdebatan di antara keduanya.

"Dia bicara dengan bahasa Jawa, kurang lebih dia ngebahas soal dia tidak tahu siapa yang taruh (penutup) dan nyuruh saya kembaliin kayak semula," papar Bilal.

Konten kreator ini melanjutkan, petugas parkir juga mengatakan bahwa ia menjaga tempat parkir hanya untuk membeli kopi.

Namun, Bilal dengan tenang memberi tahu, perbuatan tersebut salah dan melangggar peraturan.

"Dan saya ingetin si masnya juga bisa kena pidana, tapi si masnya ini ngeyel. Akhirnya dia mau panggil temannya di seberang," tuturnya.

Melihat tindakan tukang parkir, Bilal pun menyiapkan diri jika memang akan terjadi perkelahian.

Kendati demikian, setelah beberapa saat menunggu, petugas itu tak kunjung kembali ke depan minimarket.

Bilal yang telah ditunggu tukang angkut di rumah akhirnya memutuskan untuk langsung pulang tanpa menunggu maupun memberikan uang kepada pria tadi.

"Oh iya, saya sempat isi bensin dan iseng lewat Indomaret itu lagi. Plangnya (parkir gratis) sudah ditutup lagi, dan masnya jaganya di seberang jalan," sambungnya.

Sementara itu, Bilal juga sempat bertanya kepada petugas minimarket terkait gratis atau tidaknya parkir kendaraan di depan.

"Awalnya saya tanya ini gratis parkir nggak, dijawab nggak tahu, tapi itu ada tukang parkirnya, saya kurang tahu," aku Bilal.

Kompas.com telah berupaya menghubungi Marketing Communication Executive Director Indomaret Bastari Akmal untuk mengonfirmasi perihal parkir di depan minimarket tersebut.

Namun, pesan yang beberapa kali dikirim sejak Sabtu (30/9/2023) itu tak kunjung mendapatkan balasan hingga Senin (2/10/2023) pukul 21.00 WIB.

Aturan parkir di depan Indomaret

Sebelumnya, kepada Kompas.com, Selasa (8/8/2023), Bastari mengungkapkan bahwa pihaknya tidak membebankan biaya parkir kepada konsumen.

"Bisnis Indomaret tidak ada pendapatan yang kita peroleh dari hasil parkir. (Parkir) Indomaret gratis," ujarnya.

Namun, Bastari menyampaikan, terkadang terdapat pemuda atau penduduk sekitar toko yang membantu parkir konsumen.

Menurutnya, konsumen Indomaret yang merasa terbantu karena diparkirkan atau dijaga oleh pemuda tersebut bisa saja membayar parkir.

"Kalau merasa terbantu diparkirkan, dijagain, dibantuin, kasih tips Rp 1.000, Rp 2.000 ya monggo. Kalau konsumen tidak mau bayar ya tidak apa-apa karena parkirnya gratis," jelas dia.

Bastari menjelaskan, terdapat pula gerai Indomaret yang dijaga oleh tukang parkir resmi dari pemerintah daerah.

Namun, hal itu hanya berlaku di wilayah di mana pemerintah daerah tidak mewajibkan Indomaret untuk membayar biaya retribusi.

Pemerintah daerah kemudian akan menempatkan petugas parkir resmi untuk menarik uang retribusi langsung kepada konsumen Indomaret.

"Kalau tidak memungut retribusi, mereka menempatkan petugas parkir karena Indomaret tidak bayar retribusi. Saat membayar retribusi (ke pemerintah daerah), (maka) parkir gratis," kata dia.

Akan tetapi, Bastari menyebut, tukang parkir dari pemerintah daerah seharusnya merupakan petugas resmi yang wajib memberikan karcis kepada konsumen.

Selain itu, tukang parkir jenis ini juga mengenakan seragam resmi, bukan pakaian hanya biasa.

"Apabila tukang parkir tidak resmi, (lokasi gerai Indomaret) bukan di ruko, (lalu) ada anak-anak muda minta parkir tanpa seragam terserah konsumen mau bayar atau tidak," tandasnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/10/03/113000465/cerita-warganet-copot-penutup-plang-parkir-gratis-di-minimarket-tukang

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

Tren
Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke