Kucing terlihat agresif saat mengejar kucing lain. Padahal, ini karena mereka kurang beraktivitas.
Kucing memiliki banyak energi yang perlu disalurkan. Bermain juga mengurangi stres, mengasah kemampuan berburu, dan tingkatkan percaya diri, mereka.
Baca juga: Cara Mengusir Kucing agar Tidak Berak di Tempat yang Sama
Jangan marahi kucing secara fisik.
Hewan ini justru bisa berbalik mengigit atau mencakar. Jika terjadi, bahkan bisa menimbulkan kondisi serius dan memerlukan bantuan medis.
Diberitakan Pet Helpful, jangan marahi kucing yang bertengkar dengan hukuman fisik. Ini justru menimbulkan ketakutan dan kucing akan mengalihkan perhatiannya.
Saat dua kucing berkelahi, alihkan perhatian mereka dengan cara dikagetkan. Namun, jangan pakai cara menyakitkan.
Cobalah bersiul keras, lempar handuk lembut, atau gunakan sapu atau benda serupa untuk mengagetkan dan memisahkan kucing yang bertengkar.
Berikan teguran verbal kepada kucing yang suka menyerang dengan suara tegas. Cara ini membuatnya menganggap manusia sebagai pihak yang dominan.
Katakan "tidak" untuk mengarahkan kucing terhadap perilaku yang bisa dilakukan dan tindakan yang dilarang.
Alat penenang maupun feromon dapat digunakan untuk menenangkan kucing yang bersikap agresif.
Selain itu, beberapa toko hewan peliharaan menjual campuran minyak esensial yang menenangkan dan ramah kucing.
Baca juga: Cara Mengusir Kucing Jantan yang Ingin Kawin dari Kucing Betina
Dilansir dari RSPCA Australia, pasanglah kalung berlonceng ke leher kucing yang suka menyerang dan bersikap agresif.
Suara lonceng akan memberikan sinyal-sinyal peringatan akan kehadiran kucing tersebut.
Ini membuat kucing yang menjadi korban mudah untuk lari.
Dikutip dari WebMD, sediakan tempat bertengger dan tempat persembunyian kucing, seperti kotak dan pohon mainan.