Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengusir Kucing agar Tidak "Pup" di Tempat yang Sama

Kompas.com - Diperbarui 13/03/2024, 13:40 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kotoran kucing yang dibuang "pemiliknya" dengan sembarangan memang sangat menggangu. Sebab selain menimbulkan bau tak sedap, juga bisa memicu penyakit. 

Kucing peliharaan biasanya memiliki kotak pasir untuk membuang kotorannya. Namun kucing liar bisa saja berak di sembarang tempat sekitar rumah.

Di sisi lain, kucing peliharaan juga dapat buang kotoran di tempat selain kotak pasir kotorannya.

Kucing yang membuang kotoran di satu tempat biasanya akan kembali berak di tempat yang sama. Ini karena hewan tersebut menandai area miliknya lewat bau kotoran tersebut.

Kondisi seperti ini akan membuat penghuni rumah kesulitan karena kucing akan berak di tempat yang sama padahal bukan kotak kotorannya.

Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk mengusir kucing agar tidak berak di tempat yang sama?

Baca juga: Cara Mengusir Kucing agar Tidak Buang Kotoran Sembarangan


Cara mengusir kucing agar tidak berak di tempat sama

Berikut beberapa langkah aman yang bisa diterapkan untuk mengusir kucing yang suka berak di tempat yang sama.

1. Bau yang tidak disukai kucing

Dilansir dari Kompas.com (7/3/2023), kucing tidak menyukai bau yang menyengat. Karena itu, bisa digunakan untuk mengusirnya dari tempat yang sering digunakan buang kotoran.

Caranya, campurkan 1 cangkir air dan 1 cangkir cuka dengan sabun cuci piring. Kemudian, masukkan ke botol semprot dan semprotkan di sekitar area tersebut.

2. Siram air

Cara ini bisa dilakukan ke kucing yang suka buang kotoran di halaman. Namun, cara ini akan sulit diterapkan di kucing yang ada dalam rumah.

Usir kucing dengan siraman air. Kucing yang tidak suka air akan batal buang kotoran di sana karena tersiram. Walau basah, kucing tidak terluka.

3. Beri jebakan

Buat jebakan yang aman bagi kucing agar tidak berak sembarangan. Cara ini menganggunya dari buang kotoran di satu tempat selain kotak pasirnya.

Kucing punya indra sensitif sehingga tidak suka menyentuh permukaan bertekstur aneh. Cobalah pasang amplas kasar, double tape, atau aluminium foil di dekat tempat yang ia gunakan untuk berak.

4. Kopi

Bubuk kopi memiliki tekstur dan bau menyengat yang tidak disukai kucing. Aroma kopi akan sangat mengganggunya, terutama ampas seduhan kopi.

Letakkan ampas kopi bekas diseduh di lokasi yang kucing gunakan untuk buang kotoran sembarangan.

Baca juga: Cara Mengusir Kucing agar Tidak Buang Kotoran di Halaman Rumah

5. Rempah-rempah

Rempah seperti cabai rawit memiliki aroma dan rasa panas yang mengganggu kucing.

Untuk mengusir kucing, taburkan bubuk cabai di lokasi yang digunakannya buang kotoran. Bagi kucing peliharaan, langkah ini perlu diperhatikan karena kucing bisa merasa sakit akibat efek cabai.

6. Suara ultrasonik

Suara ultrasonik diyakini mengganggu kucing dan hama lain, seperti serangga. Manusia tidak bisa mendengar bunyi yang memiliki nada tinggi ini.

Suara ultrasonik tidak akan menyakiti hewan. Namun, bisa menjadi solusi mengusir kucing dari satu tempat.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Tren
Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com