Minum teh hitam tanpa tambahan pemanis dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh dan meningkatkan kemampuan tubuh dalam mengelola gula.
Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa teh hitam dapat meningkatkan kadar gula darah segera setelah makan pada orang dewasa normal dan pradiabetes.
Para peneliti telah mempelajari efek teh terhadap kanker selama beberapa tahun. Mereka menemukan bahwa polifenol dalam teh berperan dalam melawan jenis kanker tertentu.
Sebuah penelitian menemukan bahwa teh hitam dapat menurunkan risiko kanker kulit karsinoma sel skuamosa.
Sebuah tinjauan terhadap 64 penelitian menyimpulkan, semua teh dapat membantu mencegah kanker mulut.
Sementara itu, kanker lain yang dipertimbangkan termasuk kanker payudara, ginekologi, paru-paru dan tiroid, namun diperlukan lebih banyak penelitian.
Baca juga: Teh Celup Vs Teh Tubruk, Lebih Sehat Mana?
Dikutip dari Healthline, teh hitam dapat untuk menurunkan kolesterol lipoprotein densitas rendah (LDL) atau kolesterol “jahat” yang ada pada tubuh.
LDL dianggap sebagai lipoprotein “jahat” karena mengangkut kolesterol ke sel-sel di seluruh tubuh.
Jumlah LDL yang terlalu banyak di dalam tubuh dapat menumpuk di arteri dan menyebabkan endapan lilin yang disebut plak. Hal ini dapat menyebabkan masalah seperti gagal jantung atau stroke.
Beberapa penelitian juga menemukan bahwa mengonsumsi teh hitam dapat membantu menurunkan kolesterol LDL .
Sebuah tinjauan terhadap penelitian yang dirancang dengan baik menemukan bahwa minum teh hitam secara signifikan mengurangi kolesterol LDL sebesar 4,64mg/dL.
Efek ini lebih terasa pada orang dengan risiko kardiovaskular lebih tinggi.
Baca juga: 6 Teh yang Cocok Diminum Saat Sakit Tenggorokan, Apa Saja?
Seperti yang disebutkan di atas, teh hitam mengandung hampir setengah kafein dari jumlah kafein yang ada di kopi.
Sehingga, terlalu banyak kafein dapat memberikan efek cemas, gelisah, dan kesulitan tidur.
Untuk menghindari kafein berlebihan, pertahankan asupan kafein harian di bawah 400 miligram.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.