Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti asal Jepang Ciptakan AI untuk Pahami Bahasa Ayam, Akurasi Capai 80 Persen

Kompas.com - 22/09/2023, 16:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Peneliti asal Jepang mengatakan bahwa mereka mampu menciptakan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk memahami bahasa ayam.

AI tersebut dikembangkan dalam penelitian yang dipimpin oleh profesor Adrian David Cheok dari University of Tokyo.

Peneliti mengatakan, AI yang mereka ciptakan dapat memahami enam kondisi emosional ayam, mulai dari rasa lapar, takut, marah, senang, dan puas, dengan akurasi mencapai 80 persen.

"Ini adalah lompatan besar bagi ilmu pengetahuan," ujar Cheok dikutip dari New York Post, Kamis (21/9/2023).


Baca juga: Ramai soal Robot AI Disebut Bunuh 29 Ilmuwan Jepang, Benarkah?

Proses pengembangan AI

Cheok menjelaskan, AI dikembangkan dengan metodologi teknik mutakhir yang disebut deep emotional analysis learning (DEAL).

Metodologi DEAL adalah sebuah pendekatan yang sangat matematis dan inovatif yang memungkinkan pemahaman lebih mendalam tentang kondisi emosional melalui data pendengaran.

"Jika kita tahu apa yang dirasakan hewan, kita bisa merancang dunia yang jauh lebih baik untuk mereka," jelas Cheok.

Ia menambahkan, dirinya bekerja sama dengan tim yang terdiri dari delapan psikolog hewan dan ahli bedah hewan.

Keterlibatan mereka diperlukan untuk memberikan wawasan tentang kondisi emosional ayam.

Baca juga: Ilmuwan di Singapura Kembangkan AI untuk Membaca Pikiran Orang

Peneliti memasukkan suara ayam ke AI

Selama pengembangan AI, peneliti mengembangkan teknologi ini dengan 100 jam rekaman ayam dan melabeli setiap suara dengan kondisi emosional.

Setelah itu, mereka mengunggah 100 jam suara ayam ke AI. Peneliti mengeklaim, teknologi ciptaan mereka bisa menunjukkan kondisi emosi ayam secara tepat hampir sepanjang waktu.

"Penelitian ini tidak hanya membuka jalan baru untuk memahami dan meningkatkan kesejahteraan hewan," kata Cheok.

"Tetapi juga menjadi preseden untuk penelitian lebih lanjut dalam komunikasi antar spesies yang digerakkan oleh AI," sambungnya.

Cheok bersama peneliti lainnya mengatakan bahwa ayam adalah hewan yang sangat sosial.

Mereka juga berencana untuk membuat aplikasi gratis yang membantu para peternak berkomunikasi dengan ayam peliharaannya.

Baca juga: Angkat Telepon Nomor Asing Disebut Bisa Dimanfaatkan Jadi Modus Penipuan Pakai AI, Benarkah?

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com