Oleh: Rangga Septio Wardana dan Ristiana D. Putri
KOMPAS.com - Keberadaan sistem politik sangat memengaruhi kehidupan sosial dan masyarakat. Namun, masih banyak masyarakat khususnya anak muda yang masih abai terhadap isu politik yang terjadi di Indonesia.
Padahal, anak muda bisa menjadi penentu arah masa depan bangsa Indonesia. Mengutip Kompas.id, hal ini terbukti dari sinkronisasi data yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum, per 11 Februari 2023, jumlah pemilih muda tercatat mencapai 117 juta pemilih atau setara 53,7 persen dari total pemilih.
Hal ini pun menjadi keresahan bagi Once Mekel. Bersama Wisnu Nugroho, Pemimpin Redaksi Kompas.com, penyanyi bersuara tinggi itu membagikan aspirasinya dalam siniar Beginu bertajuk “Once Mekel, Politik Sebagai Bentuk Kepedulian” dengan tautan akses s.id/BeginuOnce.
Survei nasional Kompas pada periode Mei 2023 menangkap rendahnya minat dan kepedulian generasi muda pada politik.
Alasannya beragam, mulai dari faktor modal finansial hingga akses pada kalangan elite politik, anak muda mengaku tak memiliki ketertarikan dan merasa kurang mampu terlibat aktif dalam panggung politik.
Baca juga: 6 Musisi Paling Berpengaruh di Dunia
Namun, penting bagi anak muda untuk memiliki kesadaran politik untuk mengawali kehidupan demokrasi, mendukung terciptanya kontrol sosial, serta menjamin pemerintahan yang bersih.
Hal tersebut penting agar anak muda bisa berpartisipasi aktif dalam mencapai kehidupan yang diinginkan.
Dalam dunia politik, perbedaan perspektif dan pandangan dapat memicu terjadinya konflik antar kelompok masyarakat. Namun, hal itu dapat diminimalisasi jika masyarakat memiliki kesadaran politik yang cukup.
Dengan kesadaran politik, anak muda dapat mengidentifikasi kebenaran berita yang beredar dan melakukan tindakan yang tepat untuk mencegah munculnya konflik.
Kesadaran politik memungkinkan masyarakat untuk dapat mengevaluasi kebijakan pemerintah secara lebih objektif.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan membandingkan kebijakan tersebut dengan kebijakan di tempat atau negara lain dengan kondisi yang serupa.
Masyarakat juga dapat memberikan kritik yang konstruktif terhadap kebijakan-kebijakan yang dirasa berdampak buruk bagi masyarakat.
Banyaknya anak muda yang memiliki kesadaran politik berdampak pada kemampuan untuk memilih pemimpin yang berkualitas.
Pemimpin yang berkualitas akan mampu memimpin masyarakat dengan lebih baik dan membuat kebijakan yang tepat demi kemajuan bangsa dan negara.
Baca juga: Gap Generasi, Benarkah Generasi Milenial Lebih Boros?
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.