Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran Dua Perguruan Silat asal Indonesia di Taiwan, 1 Orang Tewas

Kompas.com - 05/09/2023, 18:15 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dua kelompok perguruan silat asal Indonesia terlibat tawuran di depan stasiun kereta Changhua, Taiwan pada Sabtu, 2 September 2023 sekitar pukul 23.00 waktu setempat. 

Satu orang dilaporkan tewas, sementara belasan lainnya mengalami luka-luka. 

Puluhan orang yang terlibat dalam kejadian ini berhasil diamankan oleh kepolisian setempat. Sejumlah orang yang terbukti melakukan kejahatan berat tengah diproses di pengadilan.

Pihak berwenang akan melaporkan para pekerja imigran ke pihak penyalur dan perusahaan mereka. Selain itu, kantor perwakilan Indonesia di Taiwan akan diberitahu untuk membantu keluarga korban mengurus pemakaman korban tewas.

Baca juga: Kronologi WNI Tewas di Jepang, Korban Ditemukan di Apartemen Pelaku


Kronologi kejadian

Tawuran antara dua perguruan silat yang beranggotakan para pekerja imigran asal Indonesia di Taiwan terjadi di luar stasiun kereta Kota Changhua pada Sabtu malam.

Pihak Kepolisian Daerah Changhua mengungkapkan bentrokan ini terjadi akibat ada perbedaan pendapat di antara kedua perguruan silat.

Perbedaan pendapat ini berkaitan dengan pelatihan pencak silat. Kedua kelompok awalnya mengatur pertemuan untuk membahas perbedaan ini. Namun, situasi meningkat menjadi perkelahian bersenjata.

Polisi Taiwan memeriksa sejumlah orang yang terlibat dalam tawuran diduga perguruan silat asal Indonesia di TaiwanChanghua County Police Department/Taiwan News Polisi Taiwan memeriksa sejumlah orang yang terlibat dalam tawuran diduga perguruan silat asal Indonesia di Taiwan

Diberitakan media lokal ETtoday (4/9/2023), polisi menerima laporan adanya perkelahian di alun-alun depan stasiun sekitar pukul 23.00. Polisi segera mendatangi lokasi untuk meredamnya.

Di tempat kejadian, polisi menemukan dua orang Indonesia yang dipukul mengalami luka di sekujur tubuh, termasuk tusukan di bagian belakang. Petugas ambulans segera dipanggil untuk datang ke lokasi kejadian dan membawa korban ke rumah sakit.

15 orang jadi tersangka

Dilansir dari Taiwan News (4/9/2023), satu orang Indonesia meninggal dalam kejadian ini. Ia tewas karena ditusuk dari belakang. Sementara satu orang laki-laki lain mengalami cedera serius karena ditikam empat kali.

Kepolisian juga menangkap 29 pekerja imigran Indonesia. Polisi meminta klarifikasi dan melakukan peninjauan lewat kamera CCTV. Hasilnya, ditetapkan 15 terbukti menjadi tersangka yang terlibat dalam kejahatan berat.

Lima belas tersangka dipindahkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Changhua untuk diselidiki atas tuduhan pembunuhan, penyerangan, dan berpartisipasi dalam perkelahian yang mematikan.

 

Barang bukti senjata tajam yang disita polisi Taiwan usai tawuran perguruan silat Indonesia di TaiwanChanghua County Police Department/Taiwan News Barang bukti senjata tajam yang disita polisi Taiwan usai tawuran perguruan silat Indonesia di Taiwan

Polisi sita sejumlah senjata tajam

Dalam peristiwa tawuran tersebut polisi juga menyita senjata berupa pisau, gear kuningan, parang, pedang samurai, pisau, celurit, nunchaku, obeng, arit, tongkat, pisau serbaguna, dan barang-barang lainnya.

Setelah melakukan pencarian selama kurang dari 16 jam, tersangka utama pembunuhan seorang pria berusia 24 tahun asal Indonesia ditangkap di Kota Taichung, Taiwan.

Berdasarkan arahan tersangka ke selokan di sebelah Jalan Jixiang di Kota Changhua, petugas menemukan pisau yang diduga digunakan untuk melakukan pembunuhan.

Baca juga: 5 Fakta WNI Tewas di Apartemen Jepang, Awalnya Hilang Kontak dan Dapat Ancaman

Korban meninggal warga Trenggalek

Anggota Polsek Watulimo Babhinkamtibmas Desa Karanggandu, Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur Aipda Setiono memastikan pekerja imigran yang tewas di Taiwan merupakan warga asal Trenggalek.

Korban meninggal bernama Fanani (32) yang merantau ke Taiwan sebagai pekerja imigran sejak 2020.

Sementara itu, korban yang mengalami cedera serius merupakan saudara kembar dari Fanani. Korban tengah menjalani perawatan medis di Taiwan.

"Korban ini merupakan saudara kembar, dan tinggal dalam satu desa beda rumah," ujarnya, dikutip dari Kompas.com, Selasa (5/9/2023).

Menurut Setiono, Fanani berencana pulang ke Trenggalek pada Jumat (8/9/2023). Ia juga sempat menghubungi keluarga di Indonesia.

Namun keluarga justru menerima kabar Fanani meninggal dunia dari kepolisian Taiwan pada Minggu (3/9/2023) pagi. Setiono menyebut, jenazah korban saat ini masih berada di Taiwan.

"Keluarga belum dapat kabar, terkait pemulangan jenazah," imbuh Setiono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Tren
ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

Tren
Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Tren
Cerita di Balik Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Cerita di Balik Jasa "Santo Suruh" yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Tren
Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Tren
Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada 'Bumi Manusia'

Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada "Bumi Manusia"

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com