Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Sehat untuk Mempermanis Kopi Tanpa Tambahan Gula

Kompas.com - 28/08/2023, 07:15 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Sirup maple murni juga mengandung 13 senyawa antioksidan lainnya, delapan di antaranya eksklusif untuk sirup maple. Senyawa antioksidan ini dilaporkan memiliki sifat anti diabetes, anti kanker, dan anti bakteri.

Penting untuk menggunakan sirup maple murni, karena produk mirip sirup buatan tidak memiliki manfaat kesehatan yang sama.

Sirup maple akan mempermanis kopi Anda sekaligus menambahkan rasa maple yang khas.

Baca juga: Minum Kopi Setiap Hari Dikaitkan dengan Umur Panjang, Benarkah?

3. Dauh stevia

Stevia adalah pemanis alami tanpa kalori yang diekstraksi dari tanaman stevia Amerika Selatan.

Ekstrak daun stevia bisa mengandung 300 kali lebih manis dari gula, namun tidak berpengaruh pada kadar gula darah sehingga aman bagi penderita diabetes.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam "British Journal of Clinical Pharmacology" pada 2000 menemukan bahwa penggunaan stevia secara teratur dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita tekanan darah tinggi.

Stevia juga diklasifikasikan sebagai antimikroba, antiinflamasi, antidiare dan antitumor, menurut Life Extension Magazine.

Karena stevia sangat manis, Anda hanya perlu sedikit untuk mempermanis kopi, jadi mulailah dengan setengah sendok teh lalu sesuaikan dengan selera.

Baca juga: 5 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Bersamaan dengan Minum Kopi, Apa Saja?

4. Minyak Kelapa

Dikutip dari homegrounds, minyak kelapa menjadi semakin populer dalam beberapa tahun terakhir berkat manfaat kesehatan, mulai dari peningkatan fungsi otak hingga penurunan berat badan dan sifat antibakteri.

Menambahkan minyak kelapa ke dalam kopi dapat memberikan manfaat yang lebih besar dari sekedar penambah nutrisi.

Minyak kelapa dapat menghasilkan tekstur krim yang lezat dan rasa kelapa ringan yang dapat Anda tingkatkan lebih lanjut dengan sentuhan santan.

5. Mentega

Menambahkan mentega ke dalam kopi adalah tren yang sedang berkembang, terutama bagi mereka yang mengikuti diet keto atau puasa intermiten.

Kuncinya adalah menggunakan mentega tawar atau ghee berkualitas tinggi yang diberi makan rumput.

Campurkan mentega ke dalam kopi dengan tambahan minyak kelapa untuk menghasilkan suguhan krim yang akan mengekang nafsu makan Anda. Selain itu, ini juga telah terbukti mencegah dampak buruk pasca-penarikan kafein.

6. Garam

Menambahkan garam ke dalam bubuk kopi adalah cara efisien untuk menghilangkan rasa pahit tidak sedap yang terdapat pada beberapa kopi atau untuk mengimbangi rasa air seduh yang tidak enak.

Faktanya, di beberapa daerah tepi laut, penggunaan air asin untuk kopi merupakan tradisi yang sudah berlangsung lama.

Ini bahkan bisa menjadi pilihan yang sehat, karena garam dapat menggantikan natrium yang hilang saat minum kopi.

Baca juga: Lebih Baik Minum Kopi atau Teh di Pagi Hari? Berikut Ini Penjelasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com