Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Sehat untuk Mempermanis Kopi Tanpa Tambahan Gula

Kompas.com - 28/08/2023, 07:15 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kopi menjadi salah satu minuman populer yang banyak dikonsumsi oleh berbagai kalangan di seluruh dunia.

Selain itu, saat ini kopi juga banyak disajikan dengan beragam bahan tambahan seperti gula, krim, susu, pemanis buatan, dan topping lainnya yang membuat kopi menjadi lebih berkalori.

Meski begitu, sudah bukan rahasia lagi bahwa gula dan pemanis buatan yang Anda masukkan ke dalam kopi bisa berdampak kurang baik bagi kesehatan.

Diketahui, pemanis mengandung kalori yang tinggi, apabila dikonsumsi terlalu banyak dapat menyebabkan penambahan berat badan dan memicu diabetes.

Untuk itu, bagaimana membuat kopi menjadi manis dan tetap sehat penting untuk diketahui, terlebih untuk Anda yang penggemar kopi.

Baca juga: 9 Kopi Terpopuler di Asia Tenggara, Apa Saja?

Lantas, bagaimana cara sehat untuk mempermanis kopi tanpa tambahan gula?


Baca juga: Lebih Baik Mana, Minum Kopi Sebelum atau Sesudah Olahraga?

Cara sehat untuk mempermanis kopi tanpa gula

Ilustrasi minum kopiUnsplash Ilustrasi minum kopi
Selain menggunakan gula ataupun pemanis buatan, Anda bisa menambahkan beberapa bahan berikut untuk membuat kopi menjadi manis namun tetap sehat:

1. Madu murni

Dilansir dari Live Science, pengganti gula yang bisa Anda coba untuk ditambahkan ke secangkir kopi adalah madu murni.

Meskipun madu murni mengandung lebih banyak kalori dibandingkan gula, namun menurut World Shift International, madu justru bisa membantu menurunkan berat badan.

Madu lebih kecil kemungkinannya dibandingkan gula untuk menyebabkan lonjakan dan penurunan kadar gula darah yang cepat sehingga meningkatkan rasa lapar.

Selain itu, madu juga mengandung vitamin dan mineral, yang di antaranya seperti magnesium, kalium, kalsium, zat besi, belerang, tembaga, yodium, seng, fosfat, vitamin A, vitamin C, dan berbagai vitamin B.

Tak hanya itu saja, madu juga merupakan antioksidan dan berperan sebagai agen antijamur dan antibakteri.

Madu dapat membantu mengendalikan masalah pencernaan seperti diare, gangguan pencernaan, dan sakit maag.

Baca juga: Berapa Batas Aman Minum Kopi dan Teh dalam Satu Hari?

2. Sirup maple

Ilustrasi sirup maple (maple syrup). Gula putih ditambah sirup maple adalah bahan pengganti brown sugar. SHUTTERSTOCK/SHOWCAKE Ilustrasi sirup maple (maple syrup). Gula putih ditambah sirup maple adalah bahan pengganti brown sugar.

Pada 2010, peneliti dari Universitas Rhode Island menemukan bahwa sirup maple murni mengandung fenolik, yaitu senyawa antioksidan yang sama yang ditemukan dalam buah beri.

Sirup maple murni juga mengandung 13 senyawa antioksidan lainnya, delapan di antaranya eksklusif untuk sirup maple. Senyawa antioksidan ini dilaporkan memiliki sifat anti diabetes, anti kanker, dan anti bakteri.

Penting untuk menggunakan sirup maple murni, karena produk mirip sirup buatan tidak memiliki manfaat kesehatan yang sama.

Sirup maple akan mempermanis kopi Anda sekaligus menambahkan rasa maple yang khas.

Baca juga: Minum Kopi Setiap Hari Dikaitkan dengan Umur Panjang, Benarkah?

3. Dauh stevia

Stevia adalah pemanis alami tanpa kalori yang diekstraksi dari tanaman stevia Amerika Selatan.

Ekstrak daun stevia bisa mengandung 300 kali lebih manis dari gula, namun tidak berpengaruh pada kadar gula darah sehingga aman bagi penderita diabetes.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam "British Journal of Clinical Pharmacology" pada 2000 menemukan bahwa penggunaan stevia secara teratur dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita tekanan darah tinggi.

Stevia juga diklasifikasikan sebagai antimikroba, antiinflamasi, antidiare dan antitumor, menurut Life Extension Magazine.

Karena stevia sangat manis, Anda hanya perlu sedikit untuk mempermanis kopi, jadi mulailah dengan setengah sendok teh lalu sesuaikan dengan selera.

Baca juga: 5 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Bersamaan dengan Minum Kopi, Apa Saja?

4. Minyak Kelapa

Ilustrasi minyak kelapa.FREEPIK/JCOMP Ilustrasi minyak kelapa.

Dikutip dari homegrounds, minyak kelapa menjadi semakin populer dalam beberapa tahun terakhir berkat manfaat kesehatan, mulai dari peningkatan fungsi otak hingga penurunan berat badan dan sifat antibakteri.

Menambahkan minyak kelapa ke dalam kopi dapat memberikan manfaat yang lebih besar dari sekedar penambah nutrisi.

Minyak kelapa dapat menghasilkan tekstur krim yang lezat dan rasa kelapa ringan yang dapat Anda tingkatkan lebih lanjut dengan sentuhan santan.

5. Mentega

Menambahkan mentega ke dalam kopi adalah tren yang sedang berkembang, terutama bagi mereka yang mengikuti diet keto atau puasa intermiten.

Kuncinya adalah menggunakan mentega tawar atau ghee berkualitas tinggi yang diberi makan rumput.

Campurkan mentega ke dalam kopi dengan tambahan minyak kelapa untuk menghasilkan suguhan krim yang akan mengekang nafsu makan Anda. Selain itu, ini juga telah terbukti mencegah dampak buruk pasca-penarikan kafein.

6. Garam

Menambahkan garam ke dalam bubuk kopi adalah cara efisien untuk menghilangkan rasa pahit tidak sedap yang terdapat pada beberapa kopi atau untuk mengimbangi rasa air seduh yang tidak enak.

Faktanya, di beberapa daerah tepi laut, penggunaan air asin untuk kopi merupakan tradisi yang sudah berlangsung lama.

Ini bahkan bisa menjadi pilihan yang sehat, karena garam dapat menggantikan natrium yang hilang saat minum kopi.

Baca juga: Lebih Baik Minum Kopi atau Teh di Pagi Hari? Berikut Ini Penjelasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Panggung Kampanye Capres di Meksiko Roboh, 9 Orang Meninggal dan Puluhan Luka-luka

Panggung Kampanye Capres di Meksiko Roboh, 9 Orang Meninggal dan Puluhan Luka-luka

Tren
Matahari Tepat di Atas Kabah 27 Mei, Ini Cara Meluruskan Kiblat Masjid

Matahari Tepat di Atas Kabah 27 Mei, Ini Cara Meluruskan Kiblat Masjid

Tren
Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Tren
Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Tren
6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

Tren
7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

Tren
Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Tren
Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Tren
Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Tren
BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

Tren
8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

Tren
Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...

Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...

Tren
Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com