Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Kesemutan? Ini 15 Penyebabnya

Kompas.com - 26/08/2023, 15:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

11. Gagal ginjal

Gagal ginjal bisa menyebabkan terjadi kesemutan pada kaki dan tangan. Sehingga, kesemutan bisa menjadi gejala dari gagal ginjal.

Adapun gagal ginjal merupakan penurunan fungsi ginjal untuk menyaring limbah sisa metabolisme tubuh dari dalam darah dan dibuang melalui urine.

Selain kesemutan, gejala lain gagal ginjal yakni kram, otot berkedut, dan melemahnya otot.

12. Stroke

Kesemutan di kaki atau tangan bisa jadi merupakan tanda stroke, merupakan kondisi pasokan darah ke otak terganggu atau pecahnya pembuluh darah.

Hal ini menyebabkan beberapa bagian tubuh menjadi tidak dapat digunakan sebagaimana normalnya.

Gejala dari stroke seperti mudah merasa bingung, sulit berjalan, pusing, kehilangan keseimbangan, kehilangan koordinasi dengan bagian tubuh, sulit memahami, sulit berbicara, dan penglihatan menjadi kabur.

Baca juga: 9 Kebiasaan yang Bisa Merusak Ginjal, Apa Saja?

13. Sklerosis multipel

Sklerosis multipel atau multiple sclerosis (MS) adalah gangguan yang berpotensi melumpuhkan sistem saraf pusat.

Mati rasa atau kesemutan pada kaki merupakan gejala dari penyakit ini. Gejala lainnya seperti masalah penglihatan, kejang, mudah lelah, pusing, disfungsi seksual, dan masalah kognitif.

Sebaiknya, bicaralah kepada dokter untuk memastikan apakah kesemutan yang sering terjadi merupakan gejala MS atau bukan.

14. Infeksi

Infeksi tertentu bisa sebabkan saraf mengalami peradangan. Peradangan tersebut kemudian membuat kaki atau tangan kesemutan.

Infeksi ini meliputi hepatitis B, hepatitis C, kusta, herpes zoster, penyakit Lyme, dan HIV AIDS.

Meski begitu, terdapat gejala lain jika seseorang mengalami infeksi yang bahkan terasa cukup parah.

15. Penyakit autoimun

Penyakit autoimun atau kondisi sistem imun tubuh menyerang dirinya sendiri dapat menyebabkan kaki dan tangan kesemutan.

Penyakit autoimun yang bisa sebabkan kesemutan antara lain lupus, celiac, atau artritis reumatoid.

Untuk memastikan menderita autoimun atau tidak, sebaiknya untuk diperiksakan ke dokter.

Baca juga: Mengenal Gejala Autoimun dan Cara Mendeteksinya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com