Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Kebiasaan yang Bisa Merusak Ginjal, Apa Saja?

Kompas.com - 12/08/2023, 09:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ginjal merupakan organ penting dalam tubuh sebagai sistem sekresi yang berbentuk seperti kacang dan berada di bagian belakang perut.

Organ ini berfungsi untuk menyaring kotoran atau limbah dari darah yang kemudian dikeluarkan melalui urine.

Selain itu, ginjal juga berfungsi untuk mengatur cairan dalam tubuh.

Jika organ ini rusak, sistem metabolisme tubuh menjadi tidak teratur dan menyebabkan masalah kesehatan seperti gagal ginjal, batu ginjal, dan lain-lain.

Oleh karena itu, sebaiknya hindari sejumlah kebiasaan yang bisa merusak ginjal.

Baca juga: Bagaimana Cara Mengobati Batu Ginjal?

Baca juga: Ramai soal Obat Tong Mai Dan Disebut Berbahaya bagi Ginjal, Ini Kata Ahli dan BPOM

Lalu apa saja kebiasaan tersebut?

9 kebiasaan yang dapat merusak ginjal

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut kebiasaan yang dapat merusak ginjal sehingga sebaiknya dihindari:

1. Konsumsi terlalu banyak daging

Dikutip dari HealthShots, protein hewani dari daging dapat merusak ginjal secara perlahan-lahan, sehingga tidak terasa secara signifikan.

Protein akan menghasilkan asam dalam jumlah tinggi dalam darah yang dapat menyebabkan asidosis.

Adapun asidosis meruapakan suata kondisi di mana ginjal tidak dapat menghilangkan cukup asam sehingga dapat mengiritasi ginjal.

Baca juga: Benarkah Terlalu Sering Minum Kopi Akan Merusak Ginjal? Ini Faktanya

2. Konsumsi terlalu banyak garam

Ilustrasi garam, garam dapur, garam meja. PIXABAY/MAREK Ilustrasi garam, garam dapur, garam meja.

Garam diketahui memiliki kandunga utama berupa sodium, yang dapat meningkatkan tekanan darah.

Selain itu, konsumsi terlalu banyak garam dapat menyebakan hipertensi sehingga fungsi ginjal dan produksi cairan menjadi turun.

3. Konsumsi penghilang rasa sakit berlebihan

Obat penghilang rasa sakit atau painkillers yang dikonsumsi secara berlebihan dapat membahayakan kesehatan ginjal.

Biasanya, obat ini digunakan untuk meringankan rasa sakit dan nyeri seperti sakit kepala. Namun, jangan dikonsumsi berlebihan.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com