Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Manfaat Labu Siam, Salah Satunya untuk Menurunkan Badan

Kompas.com - 16/08/2023, 08:15 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Labu siam merupakan salah satu jenis labu yang termasuk ke dalam keluarga Cucurbitaceae.

Meskipun sering disebut sayur, labu siam secara teknis merupakan buah.

Buah satu ini memiliki banyak manfaat. Salah satu manfaat labu siam adalah untuk menurunkan berat badan.

Baca juga: Tabel Berat Badan Ideal Pria dan Wanita yang Direkomendasikan Kemenkes

Berikut sejumlah manfaat dari labu siam:

Baca juga: Tabel Berat Badan yang Disarankan untuk Pria Menurut Kemenkes

Manfaat labu siam untuk menurunkan berat badan

Labu siam mengandung banyak serat dan sedikit kalori. Dua kandungan itu bisa mendukung penurunan berat badan pada tubuh.

Dilansir dari Healthline, satu labu siam utuh dengan berat 203 gram memiliki 39 kalori dengan 4 gram serat.

Kandungan serat tersebut memperlambat laju pengosongan perut sehingga membuat Anda merasa kenyang lebih lama.

Baca juga: Apakah Lari Pagi Bisa Menurunkan Berat Badan?

Dengan begitu, asupan makan akan berkurang dan dalam jangka panjang penurunan berat badan bisa tercapai.

Di sisi lain, mengonsumsi labu siam yang kaya serat juga meningkatkan hormon rasa kenyang, seperti GLP-1 dan peptida YY.

Memasukkan labu siam ke dalam menu makanan menjadi salah satu cara untuk menurunkan berat badan.

Baca juga: Penurunan Berat Badan Bisa Jadi Tanda Diabetes, Berapa Batas Normalnya?

Kandungan nutrisi labu siam

Manfaat labu siam untuk menurunkan berat badan.Pixabay/marvinbla Manfaat labu siam untuk menurunkan berat badan.

Menurut Web MD, labu siam mengandung vitamin dan mineral, seperti vitamin C, K, B6, asam folat, dan mangan, tembaga, serta zinc dalam jumlah sedang.

Labu siam juga mengandung sedikit kalsium yang bermanfaat bagi tubuh.

Berikut kandungan nutrisi dalam labu siam:

  • Kalori 39
  • Serat: 3 gram
  • Lemak: 0 gram
  • Natrium: 4 miligram
  • Kolesterol: 0 gram
  • Karbohidrat 9 gram
  • Protein: 2 gram.

Anda bisa mengolah labu siam menjadi ragam masakan yang lezat. Makanan satu ini bisa diolah dengan dipotong bentuk dadu atau halus.

Baca juga: Mengapa Penderita Diabetes Alami Penurunan Berat Badan hingga Puluhan Kilogram?

Manfaat labu siam

Selain menurunkan berat badan, labu siam juga memiliki beberapa manfaat lainnya, yaitu:

1. Mengurangi timbunan lemak di hati

Labu siam mengandung senyawa yang melindungi organ hati dari penumpukan lemak.

Penelitian menunjukkan bahwa labu siam dapat membantu mengurangi timbunan asam lemak dalam organ hati dan menurunkan kadar kolesterol.

Makanan ini juga dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan kemampuan untuk memproses lemak.

2. Menyehatkan jantung

Ahli menyebutkan bahwa kandungan fitokimia dalam labu siam dapat meningkatkan aliran darah dan mengurangi tekanan darah.

Tak heran, makanan ini kerap digunakan sebagai salah satu pengobatan tradisional penyakit jantung oleh masyarakat Meksiko.

Labu siam juga kaya akan antioksidan yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, mengurangi peradangan, dan melindungi dari radikal bebas sehingga mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker.

Baca juga: Penelitian Ungkap Tidur Bisa Bantu Turunkan Berat Badan, Simak Penjelasannya

3. Mengontrol gula darah

Labu siang mengandung karbohidrat yang relatif sedikit dan kaya akan serat.

Studi menunjukkan bahwa senyawa kimia dalam labu siam dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin.

Fungsi ini menjadi penting bagi penderita diabetes tipe 2 untuk mengontrol gula darah.

Di samping itu, kombinasi kandungan tersebut mampu membantuk Anda menjaga kadar gula darah. Kandungan serat yang tinggi membuat Anda merasa kenyang lebih lama.

Serat juga membantu memperlambat penyerapan karbohidrat yang membantu mengatur kadar gula darah.

4. Mencegah tanda penuaan

Kandungan antioksidan dan vitamin C dalam buah labu siam dapat menghambat kerusakan sel dan mencegah tanda-tanda penuaan.

Penelitian menunjukkan, labu siam membantu mengurangi tanda-tanda sindrom metabolik, risiko penurunan kognitif, dan tingkat kelemahan pada orang dewasa.

Baca juga: Buruknya Kualitas Udara di Jakarta, Penuaan Dini, dan Risiko Kanker...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Tren
Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Tren
Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Tren
Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Tren
Kevin Sanjaya Resmi Nyatakan Pensiun Dini dari Bulu Tangkis, Ini Alasannya

Kevin Sanjaya Resmi Nyatakan Pensiun Dini dari Bulu Tangkis, Ini Alasannya

Tren
Serba-serbi Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: Prodi, Formasi, dan Penempatan

Serba-serbi Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: Prodi, Formasi, dan Penempatan

Tren
Siasat SYL 'Peras' Pejabat Kementan, Ancam Copot Jabatan, dan Paksa Mengundurkan Diri

Siasat SYL "Peras" Pejabat Kementan, Ancam Copot Jabatan, dan Paksa Mengundurkan Diri

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com