Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Kutipan Cinta Sapardi Djoko Damono untuk Dibagikan di Media Sosial

Kompas.com - 16/08/2023, 08:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Sapardi Djoko Damono menjadi salah satu sastrawan ternama di Indonesia.

Pujangga yang memiliki ciri khas menggunakan topi pet ini kerap menggunakan kata-kata sederhana dalam setiap karyanya.

Tak heran, banyak pembaca yang menggemari karya Sapardi.

Anak tertua dari dua bersaudara ini menghabiskan masa kecilnya di Solo, Jawa Tengah, tempat kelahirannya.

Selanjutnya, ia menempuh pendidikan tinggi di jurusan Sastra Inggris Universitas Gadjah Mada (UGM) dan memperoleh gelar sarjana pada 1964.

Selain menjadi sastrawan, Sapardi juga dosen tetap di Fakultas Sastra Universitas Indonesa.

Ia dikukuhkan sebagai guru besar di Fakultas Sastra, Universitas Indonesia pada tahun 1995.

Bahkan, Sapardi pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Sastra pada 1996-1999.

Sapardi juga aktif dalam berbagai lembaga seni dan sastra pada 1970 hingga 1980-an, termasuk redaksi majalah sastra Horison dan Sekretaris Yayasan Dokumentasi Sastra HB Jassin.

Berikut 10 kutipan cinta dari Sapardi Djoko Damono, dikutip dari beberapa karyanya:

  1. Aku musafir yang sedang mencari air, kamu sungai yang melata di bawah padang pasir
  2. Aku mencintaimu, itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan keselamatanmu
  3. Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu
  4. Pada suatu hari nanti jasadku tak akan ada lagi, tapi dalam bait-bait sajak ini kau takkan kurelakan sendiri
  5. Hanya doaku yang bergetar malam ini dan tak pernah kaulihat siapa aku, tapi yakin aku ada dalam dirimu
  6. Mencintai cakrawala harus menebas jarak, mencintaimu harus menjadi aku
  7. Katamu dulu kau takkan meninggalkanku. Omong kosong belaka! Sekarang yag masih tinggal, hanyalah bulan, yang bersinar juga malam itu. Dan kini muncul kembali
  8. Yang fana adalah waktu. Kita abadi, memungut detik demi detik, merangkainya seperti bunga sampai pada suatu hari kita lupa untuk apa
  9. Dalam doa malamku, kau menjelma denyut jantungku
  10. Barangkali sudah terlalu sering ia mendengarnya, dan tak lagi mengenalnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com