Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Jambore Pramuka Dunia, Pertama Kali Diselenggarakan pada 1920

Kompas.com - 06/08/2023, 19:00 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - World Scout Jamboree (Jambore Pramuka Dunia) adalah kegiatan besar untuk  Kepramukaan yang diadakan setiap empat tahun sekali.

Puluhan ribu Pramuka dari seluruh dunia berkumpul untuk sebuah perkemahan besar, menikmati pengalaman kolektif, dan bergabung dalam aktivitas menyenangkan.

Dalam Jambore Pramuka Dunia, para peserta bisa mendapatkan teman baru, belajar tentang budaya lain, dan mengembangkan keterampilan kepemimpinan.

Acara ini dibuka untuk anggota Pramuka yang berusia antara 14 hingga 17 tahun dari sekitar 172 Organisasi Anggota.

Baca juga: Ramai soal Jambore Pramuka Dunia di Korsel, Kwarnas: Kita Tetap di Arena!

Sejarah Pramuka

Dilansir dari laman Encyclopedia Britannica, awalnya Pramuka adalah organisasi untuk anak laki-laki yang berusia 11 sampai 15 tahun.

Tujuannya adalah untuk mengembangkan jiwa kewarganegaraan yang baik, perilaku sopan, dan keterampilan dalam berbagai kegiatan di luar ruangan.

Gerakan Pramuka sendiri didirikan di Inggris pada tahun 1908 oleh seorang perwira kavaleri, Letnan Jenderal Robert SS Baden-Powell.

Baca juga: Jambore Pramuka Dunia di Korsel Dilanda Panas Ekstrem, Orangtua Peserta Beberkan Kondisinya

Ia menulis buku berjudul Scouting for Boys (1908) yang berisi gambaran banyak permainan dan kontes yang ia gunakan untuk melatih pasukan kavaleri dalam kepanduan.

Buku tersebut kemudian menjadi bacaan populer di kalangan anak laki-laki Inggris.

Menurut Baden-Powell, anak laki-laki harus bisa mengatur diri mereka sendiri ke dalam subkelompok kecil yang terdiri dari enam atau tujuh orang, di bawah pemimpin anak laki-laki.

Pelatihan pramuka terdiri dari hal-hal seperti pelacakan dan pengintaian, pemetaan, sandi, simpul, pertolongan pertama, dan keterampilan berkemah atau kegiatan luar ruangan lainnya.

Baca juga: Saat Cuaca Panas Ekstrem Landa Jambore Pramuka Dunia di Korsel...


Gerakan Pramuka dunia

Bendera gerakan Pramuka Dunia. Dok. Organisasi Gerakan Pramuka Dunia Bendera gerakan Pramuka Dunia.

Baden-Powell bermaksud agar idenya digunakan oleh organisasi pemuda yang ada di Inggris. Tetapi ketika baru telah muncul, Pramuka dengan cepat menyebar ke negara lain.

Pada tahun 1910 ada pasukan Pramuka di Swedia, Meksiko, Argentina, dan Amerika Serikat, serta negara-negara Persemakmuran seperti Kanada, Australia, dan Afrika Selatan.

Pada awal abad ke-21 terdapat organisasi Pramuka nasional di hampir 170 negara. Organisasi Gerakan Pramuka Sedunia, didirikan pada tahun 1920 dan sekarang berpusat di Jenewa, Swiss.

Baca juga: Polemik Jambore Pramuka Dunia di Korea Selatan, Fasilitas Kurang Memadai, Ratusan Anak Jatuh Sakit, Peserta Ditarik

Organisasi Pramuka Dunia memiliki kantor regional di banyak negara seperti Belgia, Mesir, Filipina, Kenya, Senegal, Afrika Selatan, Chili, dan Ukraina.

Sejak 1920, pertemuan Pramuka internasional atau World Scout Jamboree, diadakan setiap empat tahun sekali.

Gerakan Pramuka atau Boy Scouts awalnya dimaksudkan untuk anak laki-laki. Namun, pada tahun 1967 kata Boy dihapus dari nama organisasi Inggris.

Kemudian pada tahun 1980-an anak perempuan diizinkan untuk bergabung.

Baca juga: Jambore Pramuka Dunia di Korsel Dilanda Cuaca Panas Ekstrem, KBRI Ungkap Kondisi Peserta asal Indonesia

Sejarah Jambore Pramuka Dunia

Kontigen Indonesia di Jambore Pramuka Dunia 2023 di Korea Selatan.Jeroen Appel Kontigen Indonesia di Jambore Pramuka Dunia 2023 di Korea Selatan.

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, World Scout Jamboree atau Jambore Pramuka Dunia telah diadakan sejak tahun 1920.

Dikutip dari laman Scout.org, kegiatan ini diinisiasi oleh Robert Baden-Powell yang membayangkan acara khusus yang terbuka untuk Pramuka dari semua negara.

Hal ini kemudian melahirkan Jambore Pramuka Dunia pertama, yang diadakan di Olympia London di Inggris pada tahun 1920.

Acara ini dihadiri oleh 8.000 Pramuka dari 34 negara. Dan sejak saat itu, Jambore Pramuka Dunia diadakan setiap empat tahun sekali, serta diselenggarakan di seluruh dunia.

Baca juga: Hari Pramuka 14 Agustus 2022, Ini Sejarah, Logo dan Tema Peringatannya

Sejalan dengan itu, dilansir dari laman Scouts UK, tak lama setelah berdirinya Kepramukaan di Inggris pada 1908, gerakan ini menyebar dengan cepat di negara-negara lain.

Ini membuat Baden-Powell membayangkan untuk menyelenggarakan pertemuan Pramuka dari semua negara di dunia.

Sayangnya, ide tersebut sempat tertunda akibat pecahnya Perang Dunia pertama pada 1914. Diputuskan bahwa Jambore Internasional diadakan setelah keadaan memungkinkan.

Ketika Perang selesai pada 1918, Jambore Pramuka Dunia diadakan dua tahun kemudian, yakni pada tahun 1920.

Baca juga: Daftar Negara Pemenang Perang Dunia I, Mana Saja?

Hal serupa terjadi untuk Jambore Pramuka Dunia ke-6 di Perancis pada 1947, yang diselenggarakan dua tahun setelah Perang Dunia kedua.

Tahun ini Jambore Pramuka Dunia ke-25 diadakan di Saemangeum, Korea Selatan pada 1 hingga 12 Agustus 2023.

Acara empat tahunan ini diikuti oleh lebih dari 43.000 peserta dari 150 negara, dan Indonesia sendiri diwakili oleh 1.569 peserta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com