Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Tablet Pemutih Kulit Disebut Sebabkan Bibir Menghitam, Ini Penjelasan Dokter

Kompas.com - 06/08/2023, 15:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang memperlihatkan kondisi bibir menghitam, disebut karena menggunakan tablet pencerah kulit, ramai di media sosial.

Unggahan tersebut dimuat di akun Twitter ini pada Minggu (6/8/2023). 

Pengunggah mengyebut, bibirnya berubah warna menjadi menghitam setelah minum tablet pencerah kulit dalam waktu satu minggu.

Selain itu, ia juga mengungkapkan bibirnya sakit saat digunakan untuk makan maupun saat menggunakan lipstik. 

"[bb] Semua org terdekat sender pun juga heran, ini bisa balik normal lagi ga ya??" tulis pengunggah.

Hingga Minggu (6/8/2023) siang, unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 63.800 kali dan mendapatkan lebih dari 90 komentar dari warganet.

Lantas, benarkah tablet pemutih kulit bisa membuat bibir menghitam? Bagaimana penjelasan dokter? 

Baca juga: Ramai soal Pinggiran Bibir yang Menghitam, Bagaimana Cara Mengatasinya?


Penjelasan dokter

Dokter spesialis kulit dan kelamin dari RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto Ismiralda Oke Putranti mengatakan, kondisi bibir yang menghitam seperti dalam unggahan tersebut merupakan kondisi yang disebabkan karena alergi obat-obatan tertentu.

Ismiralda mengatakan, konsumsi obat-obatan tertentu pada sebagian orang memang bisa menimbulkan reaksi alergi. Salah satu alergi yang muncul biasanya pembentukan pigmen gelap (fixed drug eruption). 

Lebih lanjut ia mengungkapkan, alergi obat umumnya akan muncul setelah penggunaan obat atau produk secara berulang dan dalam jangka waktu yang relatif lama.

"Umumnya muncul setelah beberapa hari-minggu setelah konsumsi obat tersebut, jarang sekali pada obat yang baru pertama kali diminum," kata Ismiralda kepada Kompas.com, Minggu (6/8/2023).

Baca juga: Bahan Alami untuk Mengatasi Bibir yang Menghitam

 

Apakah kondisi tersebut bisa disembuhkan?

Ilustrasi obatElenaYakimova Ilustrasi obat

Ismiralda menyampaikan, apabila seseorang merasakan gejala atau efek negatif dari penggunaan obat tersebut, maka penggunaan obat tersebut harus segera dihentikan. 

Selanjutnya, dia perlu segera berkonsultasi dengan dokter untuk meredakan gejala alergi obat tersebut. 

"Prinsipnya kalau memang alergi obat ya tidak boleh konsumsi obat yang sama," jelasnya.

Ia mengatakan, terkait dengan pengobatannya bisa dilakukan dengan terapi yang tepat. Terapi tersebut nantinya akan diberikan oleh dokter spesialis kulit.

Baca juga: 7 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Kulit, Ada Tomat, Cokelat, dan Ubi

Gejala alergi obat

Sementara itu, kata Ismiralda, alergi obat hanya terjadi pada sebagian orang saja dan setiap individu memiliki respons yang berbeda terhadap obat-obatan, khususnya tablet pemutih kulit.

"Selain itu, alergi obat banyak sekali manifestasi klinisnya baik di kulit maupun organ dalam terutama liver dan ginjal," jelasnya.

Untuk manifestasi gejala alergi obat yang muncul di kulit bisa ditandai dengan muncul bercak kemerahan seluruh tubuh, biduran, bahkan sampai kulit mengelupas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

Tren
Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Tren
Cerita di Balik Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Cerita di Balik Jasa "Santo Suruh" yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Tren
Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Tren
Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada 'Bumi Manusia'

Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada "Bumi Manusia"

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com