Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Setelah Sarapan Perut Jadi Mulas? Ini Penyebabnya

Kompas.com - 05/08/2023, 07:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan video yang mempertanyakan mengapa saat sarapan justru malah membuat perut mulas ramai di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh akun TikTok ini pada (27/7/2023).

"Plisss kok bisa gitu ya? apa perut gw yang kampungan ya," tulis pemilik akun dalam unggahan.

Menanggapi video tersebut, beberapa warganet juga mengungkapkan hal serupa.

"Gw jg gitu makanya skrng gw lebih ke makan siang aja," tulis akun @Snokyfloryn_.

"Rill bgtttt," tulis akun @abcdxixix.

"Gue jg bjirr, kalo ke sklh ga pernah srpn soalnya lngsng sakit perut," ungkap akun @karlesha_kece.

Hingga Jumat (4/8/2023) sore, unggahan video tersebut sudah dilihat sebanyak 4,7 juta kali dan mendapatkan lebih dari 5.700 komentar dari warganet.

@idulbukanidoel

Plisss kok bisa gitu ya? apa perut gw yang kampungan ya????

? JANGAN NGAKU NGAKU - RaF aXIS

Lantas, benarkah sarapan membuat perut mulas?

Baca juga: Mengapa Minum Kopi Pagi Bisa Membuat Perut Mulas? Ini Alasannya

Penjelasan dokter

Dokter penyakit dalam dari Junior Doctors Network (JDN) Indonesia, Andi Khomeini Takdir mengatakan, beberapa orang memang sering kali mengalami sakit perut atau mulas usai sarapan.

"Ketika seseorang menjadi mulas setelah sarapan itu bisa dikarenakan tiga faktor. Pertama, bisa disebabkan karena volume makanannya yang terlalu sedikit atau terlalu besar," kata Andi kepada Kompas.com, Jumat (4/8/2023).

"Jadi kalau kurang makan, maka asam lambungnya masih belum seimbang dengan makanan yang masuk, apalagi bila makannya terburu-buru. Selain itu, bila terlalu berlebihan, maka perut jadi terlalu meregang dan menyebabkan sakit perut," sambungnya.

Kedua, Andi menyampaikan, perut mulas setelah sarapan terkadang merupakan hal yang normal dan terjadi secara alamiah.

"Hal tersebut dikarenakan begitu ada gerakan pencernaan di atas, maka itu akan memicu pergerakan di saluran cerna di bagian bawah yang ikut menambah gerakan paristaltiknya," jelas dia.

Baca juga: Tak Banyak Disadari, Kebiasaan Melewatkan Sarapan Ternyata Picu Kolesterol Tinggi

Kemudian, penyebab ketiga, yakni karena sarapannya kurang pas atau tidak tepat.

Misalnya, terlalu banyak makan makanan yang mengandung banyak lemak, terlalu asin, asam, atau makanan-makanan yang terlalu merangsang atau menstimulasi saluran cerna.

Selain itu, beberapa makanan dan minuman intoleran yang tidak cocok dengan sistem pencernaan juga bisa memengaruhi perut mulas setelah sarapan.

Biasanya, intoleran makanan atau minuman sering terjadi ketika seseorang mengonsumsi laktosa, yaitu zat yang ada pada susu.

Baca juga: 8 Makanan dan Minuman yang Baik Dikonsumsi untuk Sarapan


Gerak peristaltik

Senada, Dokter Penyakit Dalam subspesialis Konsultan Gastroenterologi dan Hepatologi sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), Ari Fahrial Syam mengatakan, seseorang di pagi hari umumnya akan mengalami mulas.

"Prinsipnya setiap pagi memang akan timbul mulas setelah kita konsumsi makanan dan masih normal," ujarnya terpisah.

Ari mengungkapkan, penyebab seseorang mengalami mulas karena makanan atau minuman yang dikonsumsinya merangsang gerak peristaltik.

Gerak peristaltik adalah gerakan yang berasal dari kontraksi otot di saluran pencernaan.

Gerakan tersebut terjadi secara tak sadar, yang dimulai saat makanan masuk ke kerongkongan hingga memasuki saluran pencernaan untuk dicerna.

Gerak peristaltik adalah mekanisme normal di dalam tubuh.

Baca juga: Hindari Kebiasaan Sarapan seperti Ini agar Bisa Berumur Panjang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com