Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Minum Kopi Pagi Bisa Membuat Perut Mulas? Ini Alasannya

Kompas.com - 28/05/2023, 08:15 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menyeruput secangkir kopi di pagi hari menjadi salah satu kegiatan yang banyak dilakukan untuk memulai hari dengan perasaan senang.

Kopi di awal hari bisa dijadikan penambah energi dan memperbaiki suasana hati sebelum seseorang menjalani aktivitas.

Meskipun begitu, beberapa orang juga kerap mengeluhkan rasa mulas yang sering muncul setelah mereka minum secangkir kopi pagi.

Lantas, mengapa orang menjadi mulas saat minum kopi di pagi hari?

Baca juga: Jangan Asal Seduh, Ini 7 Cara Membuat Minuman Kopi Jadi Lebih Sehat

Alasan kopi membuat perut mulas di pagi hari

ilustrasi wanita minum kopi.iStockphoto/Pheelings Media ilustrasi wanita minum kopi.
Kopi dikenal memiliki kemampuan untuk merangsang sistem pencernaan. Salah satu faktor yang diyakini adalah karena kandungan kafein yang tinggi pada kopi.

"Kopi adalah salah satu dari banyak zat makanan yang mengandung kafein tinggi dan kafein tersebut dapat menyebabkan gejala usus yang dialami," kata Dr Bridgette Wilson, ahli diet terdaftar dari City Dietitians di London dikutip dari Patient.

Berbagai penelitian mendukung teori bahwa kafein memiliki efek pencahar.

Dalam sebuah penelitian, peneliti memberi peserta bubuk kafein yang dilarutkan dalam air dan mengukur fungsi anorektal mereka.

Setalah itu, hasilnya menunjukkan bahwa meminum kafein bisa menyebabkan kontraksi sfingter anus yang lebih kuat dan menyebabkan munculnya keinginan yang meningkat untuk buang air besar.

"Kafein adalah stimulan gastrointestinal yang artinya dapat mempercepat gerak peristaltik (kontraksi otot yang menggerakkan makanan melalui saluran pencernaan)," kata Caroline Bletcher, seorang ahli diet terdaftar.

"Oleh karena itu mempercepat transit melalui usus akan mengakibatkan gejala seperti diare dan kram perut," tambahnya.

Baca juga: Adakah Dampak Minum Kopi Sore bagi Kesehatan?


Kopi merangsang produksi hormon gastrin

Kendati demikian, penelitian juga menunjukkan kemungkinan adanya faktor lain yang ikut berperan.

Kopi berkafein dan kopi tanpa kafein merangsang produksi hormon yang disebut gastrin, yang memberi sinyal pada lambung untuk melepaskan asam lambung.

Karena gastrin meningkatkan pencernaan, hal itu dapat menyebabkan keinginan seseorang untuk pergi ke toilet setelah minum kopi.

Alasan lain mengapa kopi memengaruhi usus kita adalah refleks gastrokolik, yaitu respons fisiologis di mana tindakan makan atau minum merangsang gerakan di saluran pencernaan.

Halaman:

28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kecelakaan Bawen Terjadi akibat Rem Blong di Jalan Turun, Pakar Sebut Bukan Hanya Kelalaian Sopir

Kecelakaan Bawen Terjadi akibat Rem Blong di Jalan Turun, Pakar Sebut Bukan Hanya Kelalaian Sopir

Tren
Bagaimana Cara Kaktus Beradaptasi dengan Lingkungan Hidupnya?

Bagaimana Cara Kaktus Beradaptasi dengan Lingkungan Hidupnya?

Tren
WNI Asal Medan Diculik Selama 10 Hari di Malaysia, Kemenlu: Saat Ini Korban dalam Proses Pemulihan

WNI Asal Medan Diculik Selama 10 Hari di Malaysia, Kemenlu: Saat Ini Korban dalam Proses Pemulihan

Tren
Pembukaan Asian Games 2022 di Hangzhou, 'Menyalakan' Langit Malam Tanpa Kembang Api

Pembukaan Asian Games 2022 di Hangzhou, "Menyalakan" Langit Malam Tanpa Kembang Api

Tren
Sejarah Pasar Tanah Abang, Dulu Jadi Primadona, Kini Merana

Sejarah Pasar Tanah Abang, Dulu Jadi Primadona, Kini Merana

Tren
Bolehkah Kucing Makan Telur? Ketahui Manfaat dan Risikonya

Bolehkah Kucing Makan Telur? Ketahui Manfaat dan Risikonya

Tren
Bos Kartel Narkoba Ekuador Dikubur Bersama Banyak Senjata, Jadi Bekal Perlindungan di Akhirat

Bos Kartel Narkoba Ekuador Dikubur Bersama Banyak Senjata, Jadi Bekal Perlindungan di Akhirat

Tren
Cara Mengecek Keaslian dan Merawat Perhiasan Emas

Cara Mengecek Keaslian dan Merawat Perhiasan Emas

Tren
Manfaat Mengonsumsi Jahe untuk Menurunkan Gula Darah, Cocok untuk Penderita Diabetes

Manfaat Mengonsumsi Jahe untuk Menurunkan Gula Darah, Cocok untuk Penderita Diabetes

Tren
Daging Alot Disebabkan karena Kondisi Sapi yang Stres, Benarkah?

Daging Alot Disebabkan karena Kondisi Sapi yang Stres, Benarkah?

Tren
10 Formasi CPNS dan PPPK 2023 yang Dibuka untuk Lulusan SMA, Apa Saja?

10 Formasi CPNS dan PPPK 2023 yang Dibuka untuk Lulusan SMA, Apa Saja?

Tren
Fakta dan Dugaan Ajudan Kapolda Kaltara Tewas di Rumah Dinas, Hasil Otopsi Meninggal karena Luka Tembak di Dada Kiri

Fakta dan Dugaan Ajudan Kapolda Kaltara Tewas di Rumah Dinas, Hasil Otopsi Meninggal karena Luka Tembak di Dada Kiri

Tren
Bunga yang Tumbuh di Antartika Disebut sebagai Pertanda Buruk, Benarkah?

Bunga yang Tumbuh di Antartika Disebut sebagai Pertanda Buruk, Benarkah?

Tren
Alasan Kementan Angkat Lesti Kejora Jadi Duta Petani Milenial

Alasan Kementan Angkat Lesti Kejora Jadi Duta Petani Milenial

Tren
5 Fakta Kecelakaan di Exit Tol Bawen, Klakson Panjang Sebelum Menabrak dan 4 Orang Meninggal Dunia

5 Fakta Kecelakaan di Exit Tol Bawen, Klakson Panjang Sebelum Menabrak dan 4 Orang Meninggal Dunia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com