"Jika Anda mengunyah permen karet alih-alih makan untuk mengekang nafsu makan, hal ini dapat menyebabkan kebiasaan makan yang tidak teratur,” ungkap Mitri.
Jika mengonsumsi permen karet yang mengandung gula alkohol, waspadalah terhadap masalah pencernaan.
"Beberapa orang menemukan bahwa setelah mengonsumsi xylitol dan gula alkohol lainnya, mereka mengalami gas, kembung, dan diare," tutur Mitri.
Hal itu terjadi karena tubuh tidak sepenuhnya menyerapnya, sehingga dibiarkan berfermentasi dalam saluran pencernaan yang kemudian menyebabkan masalah pencernaan tersebut.
Saat mengunyah permen karet, seseorang juga akan lebih banyak menelan udara.
"Udara yang berlebihan dapat menyebabkan sendawa dan kembung yang tidak diinginkan," kata Mitri.
Kendati demikian, Mitri menyebut, mengunyah permen karet dapat melepaskan enzim ke dalam saluran yang dapat meningkatkan proses pencernaan bagi sebagian orang.
Baca juga: Mengapa Toko Selalu Taruh Permen dan Soda di Dekat Kasir? Ternyata Ini Alasannya
Ketika seseorang terbiasa mengonsumsi makanan manis sepanjang hari, maka mereka akan makin menuntut lebih banyak makan yang manis-manis.
Menurut Mitri, hal tersebut bersifat individual atau setiap orang mempunyai dampak berbeda-beda.
"Ini karena permen karet tidak memuaskan keinginan tersebut," katanya.
Mitri menerangkan, selama tidak mengalami efek samping yang muncul seperti kembung, maka tidak masalah untuk mengunyah permen karet tiap hari.
Idealnya, kunyahlah permen karet yang dibuat dengan sedikit gula atau yang bebas gula.
Jika sudah timbul efek samping, maka segeralah berhenti mengunyah permen karet agar tidak memperparahnya.
Baca juga: Mengapa Banyak Atlet Mengunyah Permen Karet Saat Bertanding?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.