Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Toko Selalu Taruh Permen dan Soda di Dekat Kasir? Ternyata Ini Alasannya

Kompas.com - 23/05/2022, 20:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat Anda mengunjungi toko, minimarket, atau swalayan, tentu tidak asing dengan kehadiran permen dan minuman bersoda yang ditempatkan di dekat kasir.

Tidak hanya permen dan minuman bersoda, terkadang di situ juga ada berbagai macam merek cokelat.

Dilansir dari CNN, Sabtu (21/5/2022), saat pengunjung mengantre untuk membayar barang belanjaannya di kasir, tidak dipungkiri bahwa mereka bisa merasa jenuh atau bosan.

Saat pengunjung swalayan itu bosan dan melihat makanan atau minuman manis, mereka cenderung memasukkan benda itu ke dalam keranjang belanjaan meski sebenarnya mereka tidak begitu menginginkan.

Tindakan menaruh permen atau minuman bersoda ke dalam keranjang belanja mungkin hal yang spontan, namun ada alasan mengapa pihak swalayan meletakkan barang tersebut di dekat kasir.

Menurut perusahaan riset pasar IRI, setidaknya pengunjung bakal mengeluarkan banyak uang saat pembayaran, diperkirakan pembeli menghabiskan 6 miliar dollar AS atau sekitar Rp 87,8 triliun di kasir.

"Pembelian impulsif mewakili komponen perilaku konsumen yang jauh lebih besar daripada yang disadari orang," kata James Burroughs, yang mempelajari pola konsumen di McIntire School of Commerce University of Virginia.

"Bagian depan toko adalah 'real estate' utama untuk meletakkan barang-barang impulsif," lanjut dia.

Baca juga: Intip Gaya Julia Fox Pakai Bikini Saat Belanja di Swalayan

Trik peletakan barang impulsif

Transisi ke supermarket atau swalayan di awal abad ke-20 membuat orang-orang berpotensi berbelanja impulsif.

Tiba-tiba, pembeli bisa berkeliaran di sekitar toko dan mengambil apa pun yang mereka inginkan dari rak, alih-alih meminta petugas toko untuk memenuhi pesanan mereka.

Saat ini, toko memetakan hampir setiap inci lingkungan fisik mereka untuk memengaruhi keputusan pembeli.

Misalnya, kotak susu ditempatkan jauh di belakang toko, memaksa pelanggan berkeliaran dan mengambil banyak produk lain sebelum mereka akhirnya sampai di bagian susu dan membeli produk susu.

Selain itu, kotak daging sering diletakkan di sisi lain toko untuk membuat pembeli berjalan-jalan dan melemparkan lebih banyak barang ke dalam keranjang belanjaan.

Baca juga: Tak Boleh Memakai Permen untuk Kembalian Saat Belanja, Ini Sanksinya

Trik lainnya yakni saus tomat diletakkan bersebelahan dengan pasta dan kerucut wafel berada di sebelah freezer es krim.

Ini merupakan sebuah strategi yang dikenal sebagai cross-merchandising.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com