Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Metode Membuat Kismis, Bisa Dikeringkan dengan Oven atau Sinar Matahari

Kompas.com - 29/07/2023, 17:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.comKismis adalah camilan kecil yang mempunyai rasa asam dan manis dan biasanya digunakan sebagai taburan roti atau smoothies.

Meski banyak yang suka, namun tak banyak yang tahu proses pembuatan kismis dan bahan segar apa yang diperlukan.

Lantas, terbuat dari apakah kismis? Dan bagaimana proses pembuatannya?

Bahan pembuat kismis

Dikutip dari WebMD, kismis merupakan camilan kecil yang terbuat dari buah anggur segar.

Anggur segar akan dikeringkan sehingga akan memusatkan nutrisi dan gula yang ada.

Hal itu membuat kismis padat akan nutrisi dan kalori, serta awet selama berbulan-bulan.

Kismis dapat dibuat dari berbagai jenis anggur. Anggur yang berbeda menciptakan rasa dan tekstur yang berbeda pula pada kismis yang ada.

Oleh karena itu, di pasaran tersedia kismis yang dijual dengan berbagai variasi warna, bentuk, dan ukuran yang dapat memanjakan lidah penikmat camilan ini.

Baca juga: 11 Manfaat Buah Anggur bagi Tubuh, Apa Saja?

Proses pembuatan kismis

Kismis juga bisa dibuat sendiri di rumah sehingga Anda dapat menghemat pengeluaran.

Dilansir dari KouroshFoods, setidaknya ada tiga metode yang bisa digunakan dalam proses pembuatan kismis.

Perbedaan ketiga metode tersebut ada di peralatan yang digunakan sehingga dapat disesuaikan dengan peralatan Anda di rumah.

Tiga metode tersebut mempunyai prinsip yang sama, yakni mengeringkan anggur hingga kadar airnya menyusut dan nutrisi menjadi padat.

Berikut rincian tiga metode pembuatan kismis:

1. Pembuatan kismis di bawah sinar matahari

  1. Pastikan suhu luar rumah setidaknya 24 derajat celsius
  2. Buang batang dari anggur
  3. Rendam di bawah air mengalir untuk membilas sampai bersih
  4. Pilih baki berpalang untuk meniriskan air dari anggur
  5. Sebarkan anggur di atas loyang secara merata
  6. Pilih selembar kain untuk menutupi baki
  7. Tempatkan baki di bawah sinar Matahari. Anda dapat membawa baki ke dalam pada malam hari atau saat cuaca mendung dan mengeluarkannya kembali di pagi hari
  8. Putar anggur sesekali, dan jemurlah selama 3 hingga 4 hari berdasarkan jumlah sinar Matahari yang didapat
  9. Anda dapat menyimpan kismis yang sudah dikeringkan di dalam wadah kedap udara.

Baca juga: Jenis Buah yang Baik Dikonsumsi Penderita Penyakit Jantung

2. Pembuatan kismis dengan oven

  1. Panaskan oven hingga mencapai 107 derajat celsius atau selama 10 sampai 15 menit
  2. Buang batang anggur yang besar dan kecil
  3. Cuci dan bilas anggur dengan air mengalir
  4. Pilih loyang dan lumuri sedikit dengan minyak
  5. Sebarkan anggur dengan jarak di antara keduanya agar tidak saling menempel
  6. Panggang selama empat jam dalam oven. Perlu diingat bahwa dibutuhkan lebih banyak waktu untuk mengeringkan anggur yang lebih besar
  7. Keluarkan dari oven dan biarkan dingin setidaknya selama 30 menit
  8. Anda dapat mengawetkan kismis dalam wadah kedap udara dan mendinginkannya.

3. Pembuatan kismis dalam dehidrator

  1. Buang semua batang anggur
  2. Cuci dan bilas sampai bersih dengan air mengalir
  3. Sebarkan anggur di nampan dehidrator
  4. Setel suhu ke 57 derajat celsius. Jika dehidrator memiliki mode pengeringan buah, coba hidupkan
  5. Biarkan anggur mengering setidaknya selama 24 jam
  6. Anda dapat memeriksanya sesekali untuk memastikannya tidak terlalu kering sesuai dengan keinginan
  7. Angkat dan biarkan dingin sepenuhnya. Simpan dalam wadah tertutup di lemari es.

Baca juga: 3 Jenis Buah yang Sebaiknya Tidak Dimakan Penderita Asam Urat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapan Indonesia Masuk Musim Kemarau 2024? Ini Kata BMKG

Kapan Indonesia Masuk Musim Kemarau 2024? Ini Kata BMKG

Tren
Israel Serang Kamp Pengungsi di Rafah, 21 Tewas, Bantuan ke Gaza Terhenti

Israel Serang Kamp Pengungsi di Rafah, 21 Tewas, Bantuan ke Gaza Terhenti

Tren
Ratusan Mobil Dinas Pemprov Banten Senilai Rp 25 M Hilang dan Menunggak Pajak Rp 1,2 M

Ratusan Mobil Dinas Pemprov Banten Senilai Rp 25 M Hilang dan Menunggak Pajak Rp 1,2 M

Tren
La Nina Diprediksi Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

La Nina Diprediksi Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Ilmuwan Deteksi Planet Layak Huni Seukuran Bumi

Ilmuwan Deteksi Planet Layak Huni Seukuran Bumi

Tren
Update Kasus Vina: Pengakuan Adik, Ayah, dan Ibu Pegi soal Nama Robi

Update Kasus Vina: Pengakuan Adik, Ayah, dan Ibu Pegi soal Nama Robi

Tren
Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Tren
Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Tren
13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

Tren
Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com