Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyakit yang Bisa Sebabkan Kematian Mendadak, Apa Saja?

Kompas.com - 05/07/2023, 09:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

3. Masalah sistem kelistrikan jantung

Masalah pada sistem kelistrikan jantung dapat mempengaruhi kontrol dan sinkronisasi detak jantung.

Sejumlah kondisi langka seperti sindrom Brugada, sindrom long QT dan sindrom Wolff-Parkinson-White bisa menjadi beberapa penyebab masalah ini.

Kondisi tersebut umumnya disebabkan masalah genetik, sehingga seseorang mungkin perlu menanyakan adakah keluarga yang memiliki riwayat demikian.

Beberapa upaya pencegahan yang bisa dilakukan di antaranya gaya hidup yang sehat, jangan merokok, serta kurangi minuman keras dan alkohol.

4. Diseksi aorta

Dikutip dari MayoClinic, diseksi aorta adalah kondisi serius di mana terjadi robekan pada lapisan dalam arteri utama tubuh (aorta).

Diseksi aorta jarang terjadi, namun biasanya menyerang pria berusia 60 tahun ke atas.

Gejala diseksi aorta sering menyerupai gejala penyakit lain sehingga mungkin menyebabkan keterlambatan diagnosa.

Sejumlah gejala diseksi aorta yang dapat timbul di antaranya:

  • Nyeri dada atau punggung bagian atas yang tiba-tiba parah.
  • Sakit perut parah secara tiba-tiba.
  • Penurunan kesadaran.
  • Sesak napas.
  • Munculnya sejumlah gejala mirip stroke yakni sulit berbicara, kelumpuhan di satu sisi tubuh.
  • Denyut nadi melemah di satu lengan atau paha.
  • Sakit kaki.
  • Kesulitan berjalan.

Baca juga: Kematian Pertama akibat Virus Oz di Dunia Terjadi di Jepang, Apa Itu?

5. Emboli paru

Emboli paru seringkali tak menimbulkan gejala pada mereka yang mengalaminya.

Emboli paru terjadi saat gumpalan darah menghalangi aliran darah, mendongkrak tekanan darah di paru-paru, kemudian membuat jantung bekerja sangat keras untuk mengimbanginya.

Dikutip dari MayoClinic, pada kebanyakan kasus, bekuan darah dimulai di pembuluh darah di dalam kaki yang kemudian berjalan ke paru-paru.

Gejala yang perlu diwaspadai, yakni mengalami bengkak di satu lengan atau kaki yang tak hilang dalam satu atau dua hari terutama jika Anda mengalami patah tulang, melakukan penerbangan dalam waktu lama, atau menghabiskan waktu dengan tidak banyak bergerak.

Baca juga: Emboli Paru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Tren
Cerita di Balik Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Cerita di Balik Jasa "Santo Suruh" yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Tren
Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Tren
Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada 'Bumi Manusia'

Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada "Bumi Manusia"

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com