Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata Ada Makhluk Abadi yang Bisa Hidup Selamanya, Siapa Dia?

Kompas.com - 11/06/2023, 10:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Makhluk hidup umumnya akan mengalami fase penuaan, kemudian mati atau meninggal dunia.

Namun ternyata, di dunia ini terdapat makhluk abadi yang memungkinkannya untuk hidup selamanya.

Dilansir dari laman Australian Academy of Science, hanya ada satu spesies yang disebut abadi secara biologis, yakni Turritopsis dohrnii.

Turritopsis dohrnii adalah ubur-ubur kecil transparan yang menjelajah hampir di seluruh lautan di dunia.

Memiliki kemampuan hidup abadi, ubur-ubur ini bisa "memutar waktu" dengan kembali ke tahap awal siklus kehidupan mereka.

Baca juga: Selain Udang Asal Sulawesi, Ini 5 Hewan di Indonesia yang Terancam Punah


Baca juga: Ketahui Gejala Rabies pada Hewan dan Cara Penanganannya

Tahap kehidupan abadi Turritopsis dohrnii

Dikutip dari AZ Animals, abadi secara biologis menandakan bahwa suatu organisme dapat menstabilkan atau mengurangi penuaan, sehingga menghentikan atau bahkan membalikkan proses penuaan.

Kehidupan ubur-ubur baru dimulai dengan pembuahan telur yang tumbuh menjadi larva atau disebut planula.

Planula kemudian akan berenang dan menempel di sebuah permukaan seperti batu, dasar laut, lambung kapal, dan lainnya.

Selanjutnya, planula akan berkembang menjadi polip, yaitu makhluk mirip silinder dengan cakram di bagian bawah untuk menempel pada permukaan dan mulut di ujung atas.

Baca juga: Ribuan Ubur-ubur Muncul di Israel, Pertanda Bencana?

Polip akan menempel selama beberapa waktu, kemudian tumbuh menjadi koloni kecil polip yang berbagi satu tabung makanan.

Akhirnya, salah satu polip ini akan membentuk pertumbuhan yang disebut tunas, yang kemudian dapat memisahkan diri dari koloni polip.

Proses ini menjadi dasar tahap siklus hidup ubur-ubur selanjutnya, yakni yaitu ephyra (ubur-ubur kecil) dan medusa.

Medusa adalah bentuk ubur-ubur dewasa sempurna dengan kemampuan bereproduksi.

Bagi sebagian besar spesies ubur-ubur lain, tahap tersebut adalah akhir dari garis kehidupan.

Baca juga: Ramai soal Video Temuan Makhluk Laut Transparan, Jenis Apakah Itu?

Kembali ke tahap larva saat menghadapi tekanan

Turritopsis dohrniiWikimedia Commons Turritopsis dohrnii

Namun, kondisi ini tak berlaku bagi Turritopsis dohrnii. Pada Turritopsis dohrnii, kemampuan abadi terjadi saat tahap medusa, yaitu kembali ke tahap larva.

Saat menghadapi tekanan lingkungan seperti kelaparan atau cedera, hewan ini dapat kembali menjadi gumpalan planula.

Kemudian, ubur-ubur abadi akan berubah kembali ke fase polip yang belum matang dan melanjutkan fase kehidupan hingga menjadi medusa.

Baca juga: Mengenal Gino, Anjing Tertua di Dunia yang Masih Hidup

Komunikator sains Australia, Dr Karl Kruszelnicki mengungkapkan, polip baru yang muncul secara genetik sama persis dengan Turritopsis dohrnii asli atau ubur-ubur sebelumnya.

Perbedaan hanya terletak pada tampilan keduanya yang tampak berbeda, seperti dilansir Kompas.com (13/6/2019).

Menurut dia, apa yang dialami makhluk laut ini dapat diibaratkan seperti kupu-kupu yang menghindari kematian dengan menjadi kepompong lagi, atau ayam dewasa yang kembali menjadi telur.

"Secara teknis ini lebih cocok disebut 'regenerasi', tetapi inilah pengetahuan kita yang paling dekat dengan keabadian," kata dia.

"Jika kita bisa mempelajari bagaimana T dohrnii melakukannya, kita bisa mengaplikasikannya ke ilmu medis untuk manusia," sambungnya.

Baca juga: Mengenal Alerce Milenario, Makhluk Hidup Tertua di Bumi yang Masih Eksis

Rahasia hidup abadi Turritopsis dohrnii

Di sisi lain, ilmuwan di Spanyol melalui penelitian dalam Prosiding National Academy of Sciences telah mengungkap kunci kode genetik Turritopsis dohrnii yang dapat hidup abadi.

Diberitakan CNN (31/8/2022), makhluk hidup ini memiliki variasi pada genom yang membuatnya lebih baik dalam menyalin dan memperbaiki DNA.

Mereka juga tampak lebih baik dalam mempertahankan ujung kromosom yang disebut telomere.

Pada manusia dan spesies lain, panjang telomere telah terbukti memendek seiring bertambahnya usia.

Kendati berpotensi hidup abadi, Turritopsis dohrnii masih bisa mengalami kematian akibat hal lain, termasuk dimakan predator.

Namun, kemampuan untuk kembali ke tahap kehidupan secara teori membuat hewan ini bisa hidup selamanya.

Baca juga: Mengenal Paus Biru Antartika, Hewan Terbesar di Bumi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com