KOMPAS.com - Saat manusia menciptakan tulisan sekitar 5.400 tahun yang lalu, Alerce Milenario mungkin mulai tumbuh di pegunungan pesisir Chile saat ini.
Lokasinya yang berada di jurang sejuk dan lembab membuatnya terhindar dari kebakaran dan penebangan.
Alerce tumbuh menjadi pohon raksasa dengan diameter lebih dari 4 meter.
Sebagian besar batangnya mati, dihiasi lumut, dan ditumbuhi pohon lain yang berakar di celah-celahnya.
Baca juga: Mengenal Spesies Baru Hewan Terkuat di Bumi, Nagini Harry Potter, seperti Apa Persisnya?
Dikutip dari Science, Alerce Milenario atau Gran Abuelo diklaim sebagai pohon, bahkan makhluk hidup tertua di Bumi yang masih eksis.
Menggunakan kombinasi model komputer dan metode tradisional untuk menghitung umur pohon, seorang ilmuwan lingkungan dari Climate and Environmental Sciences Laboratory Paris, Jonathan Barichivich memperkirakan usia Alerce lebih dari 5.000 tahun.
Itu akan membuatnya setidaknya 1 abad lebih tua dari pemegang rekor saat ini, yakni Methuselah.
Baca juga: Mengenal Hanako, Ikan Koi Tertua di Dunia yang Berumur 226 Tahun
Methuselah merupakan pinus bristlecone di California timur dengan cincin pertumbuhan tahunan senilai 4.853 tahun di bawah kulit kayunya yang keriput.
Banyak ahli dendrokronologi cenderung skeptis terhadap klaim Barichivich, yang belum dipublikasikan, karena tidak melibatkan penghitungan penuh cincin pertumbuhan pohon.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.