KOMPAS.com - Kanker adalah penyakit tidak menular yang ditandai dengan adanya sel atau jaringan abnormal yang bersifat ganas, tumbuh cepat tidak terkendali, dan dapat menyebar ke tempat lain dalam tubuh penderita.
Sel kanker yang bersifat ganas dan dapat menginvasi serta merusak fungsi jaringan tersebut.
Dikutip dari Kemenkes RI, data Globocan menyebutkan di tahun 2018 terdapat 18,1 juta kasus baru kanker dengan angka kematian sebesar 9,6 juta kematian.
Baca juga: 4 Alasan Berhenti Merokok Setelah Didiagnosis Kanker
Perbandingannya, 1 dari 5 laki-laki dan 1 dari 6 perempuan di dunia mengalami kejadian kanker. Data tersebut juga menyatakan 1 dari 8 laki-laki dan 1 dari 11 perempuan, meninggal karena kanker.
Sementara di Indonesia, angka kejadian penyakit kanker 136,2 kasus per 100.000 penduduk. Jumlah tersebut berada pada urutan 8 di Asia Tenggara, sedangkan di Asia urutan ke 23.
Angka kejadian tertinggi di Indonesia untuk laki-laki adalah kanker paru yaitu sebesar 19,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 10,9 per 100.000 penduduk.
Diikuti dengan kanker hati sebesar 12,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 7,6 per 100.000 penduduk.
Sedangkan angka kejadian untuk perempuan yang tertinggi adalah kanker payudara yaitu sebesar 42,1 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 17 per 100.000 penduduk.
Selanjutnya kanker leher rahim sebesar 23,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 13,9 per 100.000 penduduk.
Dikutip dari Cancer.org, berikut adalah beberapa tanda dan gejala yang lebih umum yang mungkin disebabkan oleh kanker.
Namun, semua ini dapat disebabkan oleh masalah lain juga.
Tanda dan gejala yang tercantum di atas adalah yang paling umum terlihat pada kanker, tetapi masih banyak lagi yang tidak tercantum di sini.
Jika Anda melihat ada perubahan besar dalam cara tubuh Anda bekerja atau perasaan Anda – terutama jika itu berlangsung lama atau semakin buruk, maka perlu segera beri tahu dokter.
Baca juga: Mengenal Kanker Kandung Kemih, Penyebab, Gejala hingga Pencegahannya