KOMPAS.com - Sejumlah pemberitaan menghiasi laman Tren sepanjang Minggu (11/6/2023).
Informasi seputar potensi musim kemarau yang lebih kering di Indonesia mendominasi pemberitaan.
Potensi kekeringan salah satunya disebabkan akibat El Nino.
Selain perihal prediksi kekeringan di Indonesia, informasi seputar kebiasaan makan yang merusak tubuh pada usia 30 tahun ke atas, cara membelah bukit untuk jalan ke Pantai Pandawa, hingga cara ampuh usir tungau dari kasur dengan bahan alami juga menarik perhatian pembaca.
Baca juga: Ramai soal Wisudawan Termuda Unpad dari Fakultas Kedokteran Berusia 19 Tahun, Ini Kisahnya...
Berikut berita populer di laman Tren sepanjang Sabtu (10/6/2023) hingga Minggu (11/6/2023) pagi:
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan musim kemarau di Indonesia pada 2023 lebih kering dari biasanya.
Dilansir dari laman BMKG, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, sebagian wilayah Indonesia mengalami musim kemarau lebih awal pada April 2023.
Sebelum kekeringan terjadi, sebagian wilayah Indonesia sudah mengalami suhu panas dengan paparan sinar ulraviolet (UV) yang tinggi pada April 2023.
Potensi kekeringan yang diperkirakan melanda Indonesia paada pertengahan tahun ini dipicu oleh El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) positif.
Lantas, benarkah demikian dan apa penyebabnya?
Informasi perihal potensi musim kemarau yang lebih kering di Indonesia dapat disimak pada berita berikut:
Usai Dilanda Suhu Panas, Indonesia berpotensi Alami Musim Kemarau Lebih Panjang
Penelitian menunjukkan, kebiasaan makan yang buruk bisa merusak tubuh terutama bagi mereka yang berusia 30 tahun.
Pasalnya, di usia 30 tahun performa tubuh tidak seperti usia 20-an, metabolisme tubuh akan melambat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.