Meski begitu, ada batasan pengisian bensin tertentu yang dapat meningkatkan indikatornya.
"Patut dicatat bahwa ketika kita mengisi (bensin) 2 liter maka tidak secara linier akan naik (indikatornya), misal sekian strip," ujar dia.
Menurutnya, jarum indikator bensin di mobil baru akan naik jika diisi minimal dua liter.
Pada unggahan di atas, pengemudi mengisi mobil Brio dengan Pertalite sebanyak Rp 50.000. Ini artinya, mobil tersebut akan terisi setidaknya 5 liter bensin.
Zainal menyebut, itu tetap tergantung konstruksi tangki BBM di kendaraannya.
Baca juga: Viral, Video Mobil Pikap Terbakar Saat Isi BBM, Pertamina: Diduga karena Modifikasi Tangki Bensin
Zainal juga menjelaskan bahwa mobil memiliki tangki BBM cadangan yang berfungsi untuk mencegah mobil kehabisan bensin seketika.
"Sebenarnya ketika jarum menunjukkan (indikator) di bawah, tidak secara exact menunjukkan bahwa isi tangki kosong," lanjutnya.
Menurutnya, biasanya tangki mobil akan menyimpan bensin cadangan ini dulu daripada di tangki BBM.
Hal itu dapat membuat tangki BBM belum terisi bensin yang cukup banyak untuk menggerakkan sensor indikatornya.
Baca juga: Lebih Irit Mana, Motor Listrik atau Motor Bensin?
Zainal menambahkan, mobil masih bisa berjalan walaupun jarum indikator menunjukkan bensin hampir habis atau lampu indikatornya sampai menyala.
"Biasanya masih ada isi kira-kira 1 atau 2 liter," kata dia.
Menurutnya, kapasitas bensin sebanyak itu dapat membuat mobil tetap jalan sejauh 15 kilometer per liter, tergantung konsumsi BBM di mesinnya.
Meski begitu, tindakan ini tidak disarankan karena membuat pompa bahan bakar akan bekerja terlalu berat.
Akibatnya, udara dapat masuk ke sistem mesin sehingga akan menyebabkan kerusakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.