Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air di Kanal Venesia Berubah Warna Jadi Hijau Neon, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 29/05/2023, 18:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Warga Venesia, Italia digegerkan dengan pemandangan air di kanalnya yang terkenal berubah warna menjadi hijau neon pada Minggu (28/5/2023) pagi.

Dikutip dari BBC, otoritas setempat mengumpulkan sampel air dan membuka penyelidikan mendesak, segera setelah mendapatkan laporan dari warga.

Spekulasi pun menyebar dengan luas mengenai apa yang menyebabkan air di sekitar Jembatan Rialto yang terkenal itu berubah warna.

Polisi setempat sempat memeriksa CCTV di sekitar tempat kejadian untuk mengetahui penyebabnya.

Banyak yang berspekulasi bahwa warna air kanal yang berubah menjadi hijau neon karena aksi protes aktivis lingkungan.

Kebetulan pada akhir pekan di kota tersebut ada lomba layar Volgalonga.

Badan Perlindungan Lingkungan Regional Maurizio Vesco mengatakan bahwa pada analisis awal, kemungkinan besar penyebab perubahan warna itu dikarenakan pelepasan fluorescein.

Fluorescein merupakan pewarna tidak berbahaya yang biasa digunakan untuk melacak aliran air.

Sementara jika dilihat dari dampak perubahan warna yang cukup besar, penggunaan fluorescein ini dianggap tidak biasa.

Vesco memperkirakan setidaknya satu kilogram bubuk pewarna dituangkan di air kanal tersebut. Sedangkan biasanya, kadar yang dipakai hanya satu sendok saja.

“Saya merasa masih sulit untuk percaya bahwa itu adalah sebuah insiden, bahwa satu kilo fluorescein dilepaskan begitu saja ke dalam kanal,” kata Vesco.

Baca juga: Mengenal Sungai Muda yang Memicu Warga Malaysia Berebut Air Minum di Supermarket

Mendapat bantahan

Dilansir dari CNN, Kelompok Ultima Generazione yang menuangkan arang ke Air Mancur Trevi di Roma akhir pekan lalu membantah bahwa itu adalah aksi mereka.

“Bukan kami,” kata mereka.

Selain karena ulah aktivis, berbagai dugaan lain tentang penyebab air kanal berubah menjadi hijau neon bermunculan. Seperti kemungkinan adanya ganggang atau zat yang tersebar secara illegal melalui kanal.

Ini bukan pertama kalinya kanal yang bernama Grand Canal Venesia itu mengalami perubahan warna.

Pada tahun 1968, seniman Argentina Nicolas Garcia Uriburu mewarnai air kanal menjadi hijau neon dengan pewarna yang bernama fluorescein.

Hal itu ia lakukan untuk mengampanyekan kesadaran pada isu-isu ekologi dan hubungan antara alam dan peradaban.

Baca juga: Mengapa Air Laut Rasanya Asin? Simak Penjelasan Berikut

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Fakta Jatuhnya Helikopter yang Menewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi

Fakta Jatuhnya Helikopter yang Menewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Ini Daftar Korban Lainnya

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Ini Daftar Korban Lainnya

Tren
Kaki Bayi Sehat Disebut Menunjukkan Refleks Plantar, Apa Itu?

Kaki Bayi Sehat Disebut Menunjukkan Refleks Plantar, Apa Itu?

Tren
Mengapa Presiden Iran Ikut Meresmikan Bendungan di Azerbaijan?

Mengapa Presiden Iran Ikut Meresmikan Bendungan di Azerbaijan?

Tren
Kasus Vina Cirebon, Nirbhaya New Delhi, dan 'No Viral No Justice'

Kasus Vina Cirebon, Nirbhaya New Delhi, dan "No Viral No Justice"

Tren
Kisah Ayah-Anak Berlayar ke Titik Terpencil di Dunia, Ombak dan Badai Bukan Bahaya Terbesar

Kisah Ayah-Anak Berlayar ke Titik Terpencil di Dunia, Ombak dan Badai Bukan Bahaya Terbesar

Tren
Urutan Lengkap 6 Buku Bridgerton Sesuai Kronologi Ceritanya, Beda dari Netflix

Urutan Lengkap 6 Buku Bridgerton Sesuai Kronologi Ceritanya, Beda dari Netflix

Tren
Seluruh Bagian Pesawat Hangus Terbakar, Harapan Presiden Iran Selamat Sangat Tipis

Seluruh Bagian Pesawat Hangus Terbakar, Harapan Presiden Iran Selamat Sangat Tipis

Tren
Ramai soal Pembalut Wanita Bekas Dicuci atau Langsung Dibuang, Ini Kata Dokter

Ramai soal Pembalut Wanita Bekas Dicuci atau Langsung Dibuang, Ini Kata Dokter

Tren
Helikopter yang Membawa Presiden Iran Ditemukan, Seluruh Bagian Hangus Terbakar

Helikopter yang Membawa Presiden Iran Ditemukan, Seluruh Bagian Hangus Terbakar

Tren
Benarkah Pembangunan Tol Jadi Solusi Jalanan Rawan Longsor di Sumatera Barat?

Benarkah Pembangunan Tol Jadi Solusi Jalanan Rawan Longsor di Sumatera Barat?

Tren
6 Fakta Pesawat Latih Jatuh di BSD, Sempat Hilang Kontak

6 Fakta Pesawat Latih Jatuh di BSD, Sempat Hilang Kontak

Tren
Cerita Perempuan di Surabaya, 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi

Cerita Perempuan di Surabaya, 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi

Tren
Ucapan dan Twibbon Hari Kebangkitan Nasional 2024

Ucapan dan Twibbon Hari Kebangkitan Nasional 2024

Tren
Polisi Ungkap Kronologi Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan

Polisi Ungkap Kronologi Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com