Diperkirakan lebih dari 657 orang meninggal saat ditahan di sana secara ilegal dan tanpa sepengetahuan keluarga mereka.
Brothers Home ditutup pada 1988. Pada 1990-an, pekerja konstruksi menggali dan menemukan sekitar 100 tulang manusia di luar tempat fasilitas tersebut berdiri.
Baca juga: Polisi Korea Gagalkan Upaya Pencurian Minyak, Pelaku Sewa Hotel dan Gali Terowongan
Brothers Home dijalankan oleh Park In Keun, mantan sersan tentara. Park bahkan dianugerahi medali karena dianggap menjalankan pusat kesejahteraan yang patut dicontoh.
Ia juga dikenal sebagai seorang Kristen yang taat dan bekerja keras untuk memperbaiki para gelandangan.
Kenyataannya, Park mengelola tempat itu seperti kamp konsentrasi. Tembok tinggi mengelilingi fasilitas dan pintu dikunci dari luar pada malam hari.
Dengan seragam militer bekas atau baju olahraga biru, penghuni bekerja seharian penuh di pabrik yang memproduksi berbagai macam barang.
Brothers Home mengantongi lebih dari setengah gaji para tahanan atau tidak membayar sepeserpun.
Setiap Senin pagi, “pengadilan rakyat” diadakan untuk pelanggar aturan. Orang yang setia kepada Park berhak jadi "pemimpin" dan meneror orang lain.
Tak hanya itu, Brothers Home mendapatkan uang dengan mengirim 11 anak untuk diadopsi ke luar negeri.
Park juga mengumpulkan uang dari para pendonor Kristen.
Baca juga: Viral, Cerita WNI di Jepang Ketika Korea Utara Tembakkan Rudal dan Alarm Peringatan Terus Berbunyi
Dailymail memberitakan bahwa Mahkamah Agung Korea Selatan membebaskan Park In Keun pada 1989 dari tuduhan terkait Brothers Home.
Park membantah melakukan kesalahan dan menyatakan bahwa dia hanya mengikuti perintah pemerintah.
Park hanya menjalani hukuman 2 tahun penjara karena penggelapan uang dan pelanggaran kecil.
Setelah Park ditangkap, penyelidikan terhadap fasilitas Brothers Home terus dilakukan. Namun, banyak pihak berusaha menghalangi.
Walikota Busan Kim Joo Ho, Presiden Chun Doo Hwan, dan kepala jaksa penuntut Busan Park Hee Tae disebut sebagai pihak yang mengekang penyelidikan dan berusaha agar Park dibebaskan.