KOMPAS.com - Tio Doddy Dermawan, Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Jepang menceritakan momen ketika Korea Utara menembakkan rudal, Kamis (13/4/2023).
Kisah itu dibagikannya melalui video di akun Tiktoknya @tiododdyagenjanda.
"Ini pagi-pagi jam 8.00 pagi waktu Jepang, ini bolak-balik ada peringatan dari pemerintahan pertahanan Jepang," ucap dia.
Kompas.com telah mendapatkan izin untuk mengutip video tersebut untuk pemberitaan.
Tio mengatakan, Korea Utara kembali menembakkan rudal lewat jalur Hokkaido.
"Peringatannya udah beberapa kali ya, dari jam 7.55 sampai jam 8.00," kata dia.
Menurutnya, rudal Korea Utara tidak henti-hentinya melewati Hokkaido.
"Ini yang sangat menakutkan ya," tutur Tio.
Dia benar-benar takut hal itu akan memicu terjadinya perang antara Jepang dan Korea Utara.
Sebagai WNI yang bekerja di Jepang, perang itu akan merugikan dirinya dan para pekerja Indonesia lainnya.
Hingga Jumat (14/4/2023), video itu sudah diputar hingga 4,8 juta, dikomentari 6.376 akun, dan disukai hingga 367.600 pengguna Tiktok.
Baca juga: Resesi Seks, Ini Alasan Mengapa Banyak Orang Jepang Memilih untuk Tidak Punya Anak
@tiododdyagenjanda 13 April 2023,pagi2 jam 8 wkt Jepang,Korea Utara udah maen2 rudal di atas Hokkaido #semuatentangjepang #seputarjepang #nihongosamui #korea #koreautara #jepang #japan #koreautaravsjepang #perangkoreautaravsjepang ? original sound - tiododdyagenjanda
Saat dihubungi Kompas.com, Jumat (14/4/2023), Tio mengaku sedang berada di Aichi Perfecture, Nagoya.
Meskipun berada di Nagoya, alarm peringatan ketika rudal Korea Utara melintas di Hokkaido itu tetap diterimanya.
"(Alarm peringatan sampai di) Jepang tengah," ujarnya.
Sementara itu, Kompas.com telah mencoba menghubungi Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Judha Nugraha untuk menanyakan upaya pemerintah Indonesia terkait keselamatan WNI di Jepang.