Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Sebuah Negara Menentukan Ibu Kotanya?

Kompas.com - 18/05/2023, 14:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Ibu kota secara sederhana dapat didefinisikan sebagai kota yang menjadi pusat pemerintahan dari suatu negara.

Ibu kota suatu negara menjadi simbol penting kebangsaan sekaligus akan mewakili negaranya ketika tampil di kancah dunia.

Baca juga: Daftar Negara dengan Paspor Terkuat di Dunia, Mana Saja?


Dikutip dari National Geographic, ibu kota adalah kota tempat pemerintahan suatu wilayah berada. Tidak hanya satu, di beberapa negara, bisa memiliki lebih dari satu ibu kota.

Misalnya, Santiago adalah ibu kota Chili tetapi Kongres Nasional Chili berlokasi di Valparaso.

Di Tanzania, Dar es Salaam adalah ibu kota resmi, tetapi sebagian besar pemerintahan terletak di Dodom.

Ibu kota juga sering kali menjadi pusat bisnis, budaya, dan populasi suatu negara. Bahkan mereka sering kali merupakan pusat sejarah perdagangan, komunikasi, dan transportasi.

Baca juga: 7 Resep Kopi Unik di Berbagai Negara, Ada Es Kopi Alpukat Indonesia

Namun, bagaimana cara sebuah negara menentukan ibu kotanya?

Faktor yang menentukan sebuah ibu kota

ilustrasi Kota Teheran, ibu kota negara Iran.iStockphoto/Leonid Andronov ilustrasi Kota Teheran, ibu kota negara Iran.

Dilansir Britannica, berikut beberapa faktor yang umumnya dipertimbangkan ketika sebuah negara menentukan ibu kotanya:

1. Lokasi

Banyak negara yang memilih ibu kota pusat secara geografis untuk menekankan pemerataan pemerintahan mereka. Artinya lokasi ibu kota tidak cenderung atau tampak bias terhadap satu wilayah atau lainnya.

Madrid, misalnya, terletak hampir persis di tengah Spanyol, dan ketika Nigeria memutuskan untuk membangun ibu kota baru, Abuja, di tengah negaranya, yang secara resmi menjadi ibu kota pada tahun 1991.

Baca juga: Ibu Kota Negara yang Baru dan Imajinasi Sosiologis

2. Populasi

Populasi juga menjadi perhatian utama ketika sebuah negara memilih ibu kota, terutama ketika memiliki kota yang sudah ada, dibanding membangun ulang.

Ibu kota seringkali merupakan kota terpadat di suatu negara. Misalnya Seoul di Korea Selatan, hampir menampung 20 persen penduduk negara itu.

Lima di Peru dan Santiago, Chili, masing-masing adalah tempat bagi sekitar seperempat dari populasi negara mereka.

Faktanya, ketika dipilih sebagai ibu kota, ketiga kota tersebut adalah pusat populasi utama negaranya, meskipun persentasenya lebih kecil dari hari ini.

Baca juga: Provinsi Papua Barat Daya: Ibu Kota, Luas Wilayah, dan Sejarahnya

Halaman:

Terkini Lainnya

Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Tren
Cerita di Balik Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Cerita di Balik Jasa "Santo Suruh" yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Tren
Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Tren
Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada 'Bumi Manusia'

Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada "Bumi Manusia"

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com