Apel mengandung serat larut, senyawa quercetin, asam klorogenat, asam klorogenat, dan asam galat.
Mereka semua membantu mengurangi gula darah dan melindungi tubuh dari diabetes.
Biji rami kaya akan kandungan serat dan lemak sehat, yang terkenal dengan manfaat kesehatannya.
Kedua kandungan tersebut dapat meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga mencegah terjadinya peningkatan gula darah.
Baca juga: Kenali 5 Tanda Awal Diabetes yang Sering Diabaikan, Apa Saja?
Sama halnya dengan biji chia mengandung serat dan senyawa lainnya yang membantu peningkatan sensitivitas insulin di tubuh.
Labu, terutama biji labu mengandung senyawa yang bernama polisakarida, merupakan senyawa penurun gula darah secara signifikan.
Selain itu, biji labu juga mengandung lemak dan protein yang bermanfaat bagi tubuh agar tetap terjaga kesehatannya.
Kale kaya akan kandungan serat dan antioksidan flavonoid, sehingga membantu menurunkan kadar gula darah.
Hal itu berfungsi dengan meningkatkan sensitivitas insulin untuk mengolah kadar gula menjadi lebih baik.
Brokoli mengandung senyawa yang bernama sulforaphane, sejenis isothiocyanate yang bersifat penurun gula darah.
Sulforaphane membantu dengan meningkatkan kadar sensitivitas insulin di tubuh.
Selain teksturnya yang lembut dan rasanya yang lezat, alpukat juga mempunyai berbagai manfaat untuk tubuh. Salah satu manfaatnya yakni secara signifikan mengatur gula darah.
Hal itu karena alpukat mengandung serat, vitamin, mineral, dan lemak sehat yang terbukti menurunkan kadar gula darah.
Baca juga: 7 Kebiasaan Makan yang Baik untuk Penderita Diabetes, Bisa Mengontrol Gula Darah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya