Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerjaan yang Bakal Hilang 5 Tahun ke Depan, Apa Saja?

Kompas.com - 07/05/2023, 16:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perkembangan teknologi dapat memudahkan pekerjaan sehari-hari. Namun, teknologi juga dapat mengancam lapangan pekerjaan yang selama ini ada di masyarakat.

Menurut World Economic Forum atau  WEF,  teknologi kecerdasan buatan (AI) akan memengaruhi lapangan pekerjaan dalam waktu lima tahun ke depan.

Hal ini terlihat dalam survei Future of Jobs Report 2023 yang dilakukan WEF pada 803 perusahaan di 27 kelompok industri dan 45 ekonomi dari seluruh wilayah dunia.

Sebanyak 85 persen dari 803 perusahaan menyatakan menerapkan teknologi baru dan memperluas akses digital dalam aktivitas mereka.

Kondisi tersebut mendorong tumbuhnya pekerjaan baru di bidang aplikasi digital, e-commerce, hingga pendidikan secara lebih berani.

Namun sebaliknya, teknologi ini juga diperkirakan akan mengganggu tenaga kerja yang bisa tergantikan oleh mesin selama lima tahun ke depan.

Baca juga: Lowongan Kerja Bank Indonesia 2023, Simak Syarat dan Cara Daftarnya


Daftar pekerjaan yang hilang

Ilustrasi teller Bank BCA BSD TangselKONTAN/Carolus Agus Waluyo Ilustrasi teller Bank BCA BSD Tangsel
WEF menyebutkan ada 10 pekerjaan yang diprediksi akan menghilang seiring perkembangan teknologi. Dalam hal ini, tenaga manusia perlahan akan tergantikan oleh AI.

Berikut daftar pekerjaan yang diperkirakan akan hilang pada periode 5 tahun ke depan:

  • Teller bank dan pegawai sejenis
  • Petugas layanan pos
  • Kasir dan petugas tiket
  • Data entri petugas
  • Sekretaris
  • Petugas perekaman dan penyimpanan persediaan bahan baku
  • Petugas akuntansi, pembukuan, dan penggajian
  • Legislator atau anggota dewan
  • Petugas statistik, keuangan, dan asuransi
  • Petugas penjualan langsung, secara door-to-door atau di jalanan

Di antara pekerjaan tersebut, jumlah petugas entri data, akuntan, dan sekretaris akan mengalami penurunan yang paling besar.

Selain itu, satpam, tukang bangunan, dan pembantu rumah tangga juga diprediksi akan semakin berkurang.

Baca juga: Lowongan Kerja BCA 2023, Terbuka untuk Fresh Graduate, Simak Persyaratan dan Cara Daftarnya

Daftar pekerjaan bertambah

Artificial intelligence (AI) Robot yang dapat menyapa pengunjung secara langsung merupakan salah satu use case pada Showcase 5G Telkomsel . 

Dok. Telkomsel Artificial intelligence (AI) Robot yang dapat menyapa pengunjung secara langsung merupakan salah satu use case pada Showcase 5G Telkomsel .
Di sisi lain, terdapat beberapa jenis pekerjaan baru yang diprediksi akan muncul seiring perkembangan teknologi, yaitu:

  • Spesialis AI dan Machine Learning (ML): bertanggung jawab melakukan penerapan AI di perusahaan
  • Spesialis keberlanjutan: memastikan proses kerja perusahaan tahan lama dan tidak mudah terancam gangguan.
  • Analis bisnis: bertugas mengandalkan dan mengubah data menjadi prospek bisnis.
  • Analis keamanan informasi: merancang sistem keamanan untuk melindungi jaringan komputer perusahaan
  • Insinyur FinTech: menyediakan layanan keuangan berbasis teknologi.
  • Data analyst dan scientist: menganalisis data dan mengolah data untuk keperluan bisnis.
  • Insinyur robotika: merancang mesin untuk melakukan tugas manual.
  • Spesialis big data: menerjemahkan algoritma komputer menjadi kode dan mengembangkan cara teknis untuk mengakses data.
  • Operator alat pertanian: mengoperasikan, merawat, dan memantau alat-alat pertanian.
  • Spesialis transformasi digital: memanfaatkan teknologi untuk menciptakan proses kerja secara digital.

Pekerjaan lain yang diprediksi berkembang paling besar pada periode yang sama yaitu operator alat pertanian, sopir truk dan bus, guru kejuruan, tukang reparasi, dan tenaga pengembangan bisnis.

Secara keseluruhan, analisis ini menunjukkan bahwa akan ada 69 juta pekerjaan baru yang tercipta dan 83 juta pekerjaan lain yang menghilang sepanjang periode 2023-2027. Kondisi ini dipengaruhi oleh perkembangan teknologi AI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com