KOMPAS.com - Diabetes adalah kondisi yang ditandai dengan kadar gula darah berlebih dalam tubuh.
Diabetes merupakan penyakit kronis yang bisa berlangsung dalam waktu lama. Selain itu, diabetes juga bisa dialami oleh berbagai kalangan, mulai dari dewasa, remaja, hingga anak-anak.
Jika tidak segera diobati, diabetes bisa menyebabkan berbagai macam komplikasi yang berbahaya bagi kesehatan, seperti penyakit jantung, stroke, dan lainnya.
Diketahui, diabetes bisa diobati dengan pemberian insulin dan penggunaan obat-obatan yang secara teratur dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Meskipun begitu, diabetes ternyata bisa diobati dengan melakukan perubahan pola hidup sehat.
Lantas, bagaimana cara mengobati diabetes dengan perubahan pola hidup sehat?
Baca juga: Benarkah Kulit Leher Menghitam Tanda Penyakit Diabetes? Ini Kata Dokter
Dikutip dari Mayo Clinic, perubahan pola hidup untuk penderita diabetes yang pertama adalah dengan menghindari minuman yang mengandung gula.
Selain tinggi kalori dan sedikit nutrisi, minuman yang mengandung gula dapat menyebabkan gula darah naik dengan cepat. Sehingga penderita diabetes wajib untuk menghindarinya.
Beberapa minuman mengandung gula yang wajib dihindari, seperti soda, jus, dan minuman olahraga.
Cara mengobati diabetes selanjutnya adalah dengan melakukan aktivitas fisik secara teratur.
Aktivitas fisik adalah bagian penting dari rencana manajemen diabetes. Saat berolahraga, otot akan menggunakan gula (glukosa) untuk energi.
Selain itu, aktivitas fisik secara teratur juga membantu tubuh menggunakan insulin dengan lebih efisien.
Semakin berat seseorang melakukan latihan fisik, maka akan semakin lama efeknya yang akan bertahan.
Namun, aktivitas ringan seperti melakukan pekerjaan rumah, berkebun, atau berjalan kaki dalam waktu lama juga dapat berpengaruh dalam manajemen pengendalian gula darah seseorang.
Baca juga: Kenali 5 Tanda Awal Diabetes yang Sering Diabaikan, Apa Saja?
Jika Anda menderita diabetes dan jarang untuk mengecek kadar gula darah, maka mulai sekarang Anda harus mulai rutin melakukan pengecekan kadar gula darah.
Anda bisa memeriksa kadar gula darah sebelum, selama, dan setelah berolahraga, terutama jika setelah mengonsumsi insulin atau obat yang menurunkan gula darah.
Baca juga: 9 Tanda Diabetes yang Bisa Dilihat dari Kulit, Apa Saja?
Dilansir dari Diabetes UK, semua karbohidrat dapat memengaruhi kadar glukosa darah. Jadi penting untuk mengetahui makanan mana yang mengandung karbohidrat dan kemudian mengatur porsinya.
Berikut adalah beberapa sumber karbohidrat yang sehat:
Selain memilih karbohidrat yang sehat, penting juga untuk mengurangi makanan rendah serat seperti roti putih, nasi putih, dan sereal olahan.
Selain itu, ketika Anda menderita diabetes, maka sudah pasti lebih berisiko terhadap semua kondisi tersebut.
Untuk itu, mulai sekarang cobalah untuk membatasi diri untuk tidak banyak mengonsumsi garam.
Usahakan untuk membatasi konsumsi garam maksimal 6 gram (satu sendok teh) sehari, termasuk makanan kemasan seperti camilan yang sudah mengandung garam.
Dikutip dari WebMD, salah satu cara untuk mengobati diabetes adalah dengan menurunkan berat badan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menurunkan berat badan mengurangi risiko diabetes hingga 60 persen. Ini terjadi setelah seseorang kehilangan sekitar 7 persen dari berat badan mereka dengan perubahan olahraga dan diet.
Orang dengan pradiabetes direkomendasikan kehilangan setidaknya 7-10 persen dari berat badan mereka untuk mencegah perkembangan penyakit.
Lebih banyak penurunan berat badan akan menghasilkan manfaat yang lebih besar
Baca juga: Diabetes Tipe 2: Gejala, Penyebab, Faktor Risiko, Komplikasi, dan Pencegahannya
Stres dapat memicu lonjakan dalam kadar gula darah dalam tubuh. Hal itu juga terjadi saat Anda merasa cemas.
Mengelola stres merupakan salah satu cara untuk mengobati kenaikan gula darah dalam tubuh.
Ada beberapa cara untuk menghilangkan stres, mulai dari berolahraga, menonton hiburan, melalui pernapasan dalam, yoga, atau hobi yang membuat Anda rileks.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya