Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Hipnotis Bisa Dilakukan Melalui Panggilan Telepon? Ini Kata Psikolog dan Tips Pencegahannya

Kompas.com - 01/05/2023, 20:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat ini ada banyak sekali modus penipuan yang dilakukan melalui perangkat seluler, salah satunya melalui panggilan telepon.

Terdapat satu kasus penipuan pernah terjadi di Indonesia yang dikarenakan korban dihipnotis melalui penggilan telepon.

Diberitakan Kompas.com (22/4/2022), seorang driver ojek online di Semarang, Jawa Tengah bernama Irwanauri mengaku dirinya dihipnotis dan menuruti kemaun penelepon.

Bahkan, dirinya memberikan kode one time password (OTP).

Lalu, ia baru sadar bahwa dirinya kehilangan Rp 65 juta di dua rekening tabungan miliknya.

"Kalau ditotal yang ada di Bank BRI Rp 31 juta dan di Bank BCA Rp 34 juta bearti total ada Rp 65 juta," kata Irwanauri,

Lantas, benarkah seseorang bisa dihipnotis melalui panggilan telepon?

Baca juga: 5 Ibu Rumah Tangga Jadi Korban, Ini Cara Mencegah Hipnotis Menurut Kriminolog

Apa itu hipnotis?

Psikolog sekaligus dosen Fakultas Psikologi Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta Ratna Yunita Setiyani Subardjo menjelaskan, hipnotis adalah proses menyampaikan pesan dan sugesti (komunikasi) kepada pikiran bawah sadar seseorang.

Hipnotis tidak selalu berkaitan dengan hal negatif dan bisa dipakai atau diterapkan dalam terapi untuk membantu orang-orang pada kondisi tertentu, seperti pada orang yang mengalami rasa sakit pada bagian tubuh tertentu.

"Di mana, rasa sakit tersebut bisa memunculkan trauma dan diperlukan terapi dengan hipnotis yang bisa membuat luka tersebut diimajinasikan agar tidak terlalu sakit," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (1/5/2023).

Selain itu, hipnotis juga bisa digunakan kepada orang-orang yang mempunyai phobia tertentu untuk mengurangi kecemasan yang dialami seseorang.

"Namun, untuk beberapa kasus, hipnotis saat ini sering digunakan untuk tindak kejahatan, seperti menipu orang dan kriminal," kata dia.

Baca juga: Bagaimana Cara Mencegah Diri dari Tindakan Hipnotis?

Hipnotis bisa melalui telepon

Ratna membenarkan hipnotis bisa dilakukan melalui panggilan telepon.

Menurutnya, saat melakukan hipnotis, seseorang tidak harus berada di depan mata atau didekat kita (offline). Jadi, hipnotis bisa dilakukan secara jarak jauh atau secara online melalui perangkat pendukung seperti ponsel.

Biasanya, seseorang yang bisa terhipnotis tersebut adalah mereka yang dapat dengan mudah dialihkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com