KOMPAS.com – Sinar ultraviolet (UV) adalah sinar yang dipancarkan oleh matahari bersamaan dengan cahayanya.
Sinar UV bisa berdampak buruk pada tubuh, terutama kulit.
Dampak buruk tersebut antara lain mempercepat kerutan dan iritasi.
Namun, sinar UV juga memiliki manfaat untuk tubuh dengan indeks UV yang tepat.
Dikutip dari laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berikut kategori beserta angka indeks UV:
Indonesia belakangan ini mencapai indeks UV kategori very high hingga extreme pada siang hari, sekitar pukul 08.00 hingga 14.00 WIB.
Lantas, apa manfaat sinar UV?
Baca juga: Peringatan Dini BMKG: Paparan Sinar UV dan Cuaca Ekstrem karena Siklon Tropis ILSA
View this post on Instagram
Dokter spesialis kulit dan kelamin Ismiralda Oke Putranti menjelaskan, manfaat dari sinar matahari adalah membantu produksi vitamin D.
“Berjemur saat indeks UV masih kurang dari angka 7 diperlukan untk membantu kulit membentuk vitamin D,” katanya kepada Kompas.com, Rabu (26/4/2023).
Vitamin D berperan untuk membantu penyerapan kalsium dalam tubuh sehingga mendukung pertumbuhan tulang dan gigi pada anak, serta menjaga tulang agar tidak mudah rapuh terutama pada lansia.
Selain itu, vitamin D juga bermanfaat untuk memperkuat otot dan meningkatkan kesehatan jantung.
Baca juga: Penjelasan BMKG soal Peringatan Sinar UV Tinggi Jam 11.00-13.00
Ismiralda mengatakan, durasi maksimal berjemur adalah 15 menit. Semakin tinggi indeks matahari semakin sedikit waktu yang diperlukan.
“Cukup 5 menit saja pada indeks UV mendekati 7,” tuturnya.
Lebih dari itu, paparan UV dapat memicu kerusakan kulit, seperti penuaan dini hingga keganasan kulit.
"Oleh karena itu, lakukan kegiatan seperti berolahraga atau hanya berjemur di jam saat indeks UV-nya kurang dari 7. Pada pagi dan sore hari," tandasnya.
Baca juga: Rajin Berjemur, Benarkah Sinar UV Bisa Bunuh Virus Corona?
Sementara itu, dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), manfaat lain dari paparan sinar UV dengan durasi dan intensitas yang tepat sebagai berikut:
Sinar UV akan meningkatkan produksi sel darah putih yang berperan dalam melindungi tubuh dari berbagai penyakit.
Sinar UV dapat merangsang pembentukan hormon melatonin yang berfungsi dalam mengatur siklus tidur agar tetap baik.
Paparan sinar UV dapat meningkatkan produksi hormon serotonin yang berperan untuk mencegah terjadinya depresi.
Pada intensitas yang tepat, paparan sinar UV dapat mengurangi risiko terkena penyakit kanker. Namun, jika intensitas berlebihan, sinar UV justru dapat meningkatkan risiko penyakit kanker.
Baca juga: Mengenal Sinar Ultraviolet atau UV: Pengertian, Jenis, dan Dampaknya
Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), berikut sejumlah cara untuk melindungi diri dari paparan sinar UV:
Baca juga: BMKG Ingatkan soal Radiasi Sinar UV di Jabodetabek, Apa Dampaknya bagi Kulit?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.