Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa Itu El Nino dan Dampaknya bagi Bumi

Kompas.com - 26/04/2023, 20:15 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - El Nino adalah salah satu fenomena cuaca yang dapat mempengaruhi curah hujan pada suatu wilayah.

El Nino juga dapat menyebabkan perubahan pada iklim, tak terkecuali di Indonesia.

Perubahan iklim yang disebabkan oleh El Nino dapat memicu kekeringan dan kemarau panjang di beberapa wilayah di Indonesia. 

Baca juga: 7 Tips untuk Menghadapi Cuaca Panas dari Dokter dan Ahli Nutrisi

Lantas, apa itu fenomena El Nino dan apa dampak yang ditimbulkan?


Apa itu El Nino?

Dilansir dari laman resmi BMKG, El Nino adalah suatu fenomena pemanasan suhu muka laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.

Pemanasan SML tersebut dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.

Singkatnya, El Nino memicu terjadinya kondisi kekeringan untuk wilayah Indonesia secara umum.

El Nino dapat berdampak terhadap cuaca di Indonesia, di mana fenomena tersebut dapat mengurangi curah hujan yang terjadi.

Selain itu, kondisi tersebut juga bisa memicu kondisi kekeringan di wilayah Indonesia yang tentu akan mengkhawatirkan.

Kekeringan atau kemarau panjang bisa menyebabkan masalah, contohnya pada sektor pertanian yang mungkin mengalami gagal panen.

Maka dari itu penting mengantisipasi dengan menyusun kebijakan yang mengantisipasi jika fenomena ini terjadi.

Baca juga: 7 Tips untuk Menghadapi Cuaca Panas dari Dokter dan Ahli Nutrisi

Dampak El Nino bagi Bumi

Mamat (10) mencuci muka untuk mengusir panas dari botol bekal air minumnya saat bermain di sekitar kolam salah satu sumber air untuk warga Kampung Campaka, Desa Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, yang mengering, Rabu (29/7). Sejak sebulan terakhir, debit air kolam tersebut terus menyusut hingga pada akhirnya kering saat musim kemarau ini. Mengeringnya kolam dan menyusutnya debit air sejumlah sumber air bersih dirasakan menyulitkan warga.KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO Mamat (10) mencuci muka untuk mengusir panas dari botol bekal air minumnya saat bermain di sekitar kolam salah satu sumber air untuk warga Kampung Campaka, Desa Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, yang mengering, Rabu (29/7). Sejak sebulan terakhir, debit air kolam tersebut terus menyusut hingga pada akhirnya kering saat musim kemarau ini. Mengeringnya kolam dan menyusutnya debit air sejumlah sumber air bersih dirasakan menyulitkan warga.

Selain di Indonesia, fenomena El Nino juga dapat berdampak pada global.

Diberitakan Kompas.com (2020), El Nino dapat memberikan dampak pada sebagian wilayah di Benua Asia seperti Indonesia dan sebagian wilayah Benua Australia akan mengalami kemarau panjang.

Sedangkan sebaliknya, Benua Amerika terutama bagian utara mengalami musim hujan cukup panjang.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com