Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sinar Ultraviolet atau UV: Pengertian, Jenis, dan Dampaknya

Kompas.com - 26/04/2023, 12:30 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Sinar ultraviolet (UV) adalah jenis radiasi elektromagnetik yang berasal dari matahari dengan panjang gelombang yang lebih pendek daripada cahaya tampak.

Meskipun gelombang UV tidak terlihat oleh mata manusia, beberapa serangga, seperti lebah, dapat melihatnya.

Baca juga: Penjelasan BMKG soal Peringatan Sinar UV Tinggi Jam 11.00-13.00

Lantas, apa itu sinar ultraviolet?

Pengertian sinar ultraviolet

Dilansir Live Science, sinar ultraviolet adalah jenis radiasi elektromagnetik yang berasal dari matahari dan ditransmisikan dalam gelombang atau partikel pada panjang gelombang dan frekuensi yang berbeda.

Rentang panjang gelombang sendiri dikenal sebagai spektrum elektromagnetik yang dibagi menjadi tujuh bagian.

Bagian tersebut sesuai dengan urutan penurunan panjang gelombang dan peningkatan energi dan frekuensi, yaitu:

  1. Gelombang radio
  2. Gelombang mikro
  3. Inframerah
  4. Visible light (cahaya tampak)
  5. Ultraviolet (UV)
  6. Sinar-X
  7. Sinar gamma.

Baca juga: Mengenal Stratosfer, Lapisan Atmosfer Bumi yang Mencegah Radiasi Ultraviolet

Jenis-jenis sinar ultraviolet

ilustrasi spektrum elektromagnetik.iStockphoto/MicrovOne ilustrasi spektrum elektromagnetik.

Sinar ultraviolet sendiri umumnya dibagi menjadi tiga, yakni:

  1. UVA, atau UV dekat (315–400 nanometer)
  2. UVB, atau UV tengah (280–315 nanometer)
  3. UVC, atau UV jauh (180–280 nanometer).

Namun, diketahui juga radiasi UV dengan panjang gelombang dari 10 nanometer hingga 180 nanometer, yang disebut sebagai vakum atau UV ekstrim.

Panjang gelombang ini terhalang oleh udara, dan hanya merambat dalam ruang hampa.

Sejalan dengan itu, dikutip dari NASA Science, matahari adalah sumber spektrum penuh radiasi ultraviolet yang dibagi menjadi tiga, sebagaimana telah disebutkan sebelumnya.

Ini adalah klasifikasi yang paling sering digunakan dalam ilmu bumi, dengan sinar UV-C adalah yang paling berbahaya dan hampir sepenuhnya diserap oleh atmosfer kita.

Sinar UV-B adalah sinar berbahaya yang menyebabkan kulit terbakar. Paparan sinar UV-B meningkatkan risiko DNA dan kerusakan sel lainnya pada organisme hidup.

Untungnya, sekitar 95 persen sinar UV-B diserap oleh ozon di atmosfer bumi.

Baca juga: BMKG Umumkan Indeks UV Indonesia Tinggi, Apa Bahayanya bagi Kulit?

Dampak radiasi ultraviolet

ilustrasi wanita mengalami sunburn.iStockphoto/AndreyPopov ilustrasi wanita mengalami sunburn.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com