Omicron sendiri merupakan varian atau turunan Covid-19 yang pertama kali dideteksi pada 24 November 2021.
Diidentifikasi pertama kali pada Januari 2023 dan mulai dipantau oleh WHO sejak 22 Maret, subvarian Omicron ini mempunyai satu mutasi tambahan pada spike protein.
Karena mutasi tambahan tersebut, Arcturus menunjukkan peningkatan infesivitas serta potensi peningkatan patogenisitas.
Hasil pengamatan yang dilakukan WHO juga menilai bahwa subvarian Omicron itu lebih kebal terhadap antibodi yang tertinggal di tubuh dari infeksi Covid-19 sebelumnya.
Baca juga: Daftar Provinsi yang Mengalami Kenaikan Kasus Covid-19 Jelang Lebaran
Berikut berbagai gejala yang perlu diwaspadai sebagaimana dilansir dari TheHealthSite:
Selain itu, terdapat tambahan gejala dari subvarian ini pada anak-anak, yakni gangguan penglihatan atau mata memerah.
Baca juga: Mengenal Covid-19 Subvarian Arcturus dan Gejalanya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.