Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Subvarian Arcturus Naik Status Jadi Variant of Interest, Apa Itu dan Bagaimana Dampaknya?

Kompas.com - 24/04/2023, 09:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Omicron sendiri merupakan varian atau turunan Covid-19 yang pertama kali dideteksi pada 24 November 2021.

Diidentifikasi pertama kali pada Januari 2023 dan mulai dipantau oleh WHO sejak 22 Maret, subvarian Omicron ini mempunyai satu mutasi tambahan pada spike protein.

Karena mutasi tambahan tersebut, Arcturus menunjukkan peningkatan infesivitas serta potensi peningkatan patogenisitas.

Hasil pengamatan yang dilakukan WHO juga menilai bahwa subvarian Omicron itu lebih kebal terhadap antibodi yang tertinggal di tubuh dari infeksi Covid-19 sebelumnya.

Baca juga: Daftar Provinsi yang Mengalami Kenaikan Kasus Covid-19 Jelang Lebaran

Gejala Arcturus

Berikut berbagai gejala yang perlu diwaspadai sebagaimana dilansir dari TheHealthSite:

  • Demam disertai menggigil.
  • Nyeri tubuh atau kram otot.
  • Sakit kepala.
  • Sakit tenggorokan.
  • Pilek.
  • Hidung tersumbat.
  • Kelehan yang ekstrem.
  • Masalah perut.
  • Batuk.
  • Sesak di dada.

Selain itu, terdapat tambahan gejala dari subvarian ini pada anak-anak, yakni gangguan penglihatan atau mata memerah.

Baca juga: Mengenal Covid-19 Subvarian Arcturus dan Gejalanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com