KOMPAS.com - Umat Islam di seluruh dunia merayakan Idul Fitri dengan berbagai tradisi. Salah satunya dengan makan makanan khas Lebaran.
Setiap negara memiliki makanan khasnya masing-masing yang biasa dikonsumsi saat perayaan Hari Raya.
Berikut daftar makanan unik khas Lebaran dari berbagai negara di dunia.
Baca juga: Makanan Lebaran Khas Timur Tengah: Aseeva, Debyazah hingga Baklava
Dilansir dari The Statesman, puding roti India yang juga dikenal sebagai Double ka Meetha ini merupakan hidangan Idul Fitri yang populer di India dan Pakistan.
Hidangan manis yang mewah ini dibuat dengan irisan roti, susu kental manis, gula, ghee atau mentega murni, kunyit, dan kapulaga.
Ada beberapa teori mengenai asal usul Shahi Tukda. Beberapa orang percaya bahwa Babur, pendiri kerajaan Mughal di India, memperkenalkan makanan ini ke Asia Tenggara pada abad ke-16.
Sheer Khurma dibuat dari bihun hancur yang diberi air mawar, buah kering, dan rempah-rempah seperti kunyit dan kapulaga. Makanan penutup lezat ini biasanya disajikan di pagi hari tepat setelah shalat Idul Fitri.
Sheer Khurma dianggap makanan asli Persia yang diperkenalkan ke Asia Tengah dan Tenggara melalui jalur penjualan sutra.
Menurut Cairo Scene, baklava diduga berasal dari Yunani namun sering dikaitkan dengan masakan Turki modern dari Kekaisaran Ottoman.
Hingga kini, baklava menjadi makanan khas Lebaran di Lebanon, Suriah, Palestina, Yordania, dan Palestina.
Makanan penutup ini juga dibuat dari bihun dan susu dengan konsistensinya sedikit lebih kental. Biji teratai, almond, kelapa, kacang mete, dan kismis ditambahkan dalam campuran susu, khoya, gula, dan bihun.
Makanan penutup ini banyak dinikmati di musim perayaan Ramadhan di India.
You Xiang terbuat dari adonan goreng yang disajikan dengan sup. Di China, hanya orang paling tualah yang bisa memasak masakan ini.