Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meletus Hari Ini, Begini Sejarah Gunung Anak Krakatau dan Catatan Letusannya

Kompas.com - 29/03/2023, 11:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Catatan letusan Gunung Anak Krakatau

Menurut pemantauan MAGMA Indonesia (29/3/2023), Gunung Anak Krakatau tercatat mengalami letusan sebanyak 42 kali sepanjang 2023.

Kendati demikian, Gunung Anak Krakatau memiliki catatan letusan yang panjang, di antaranya:

  • Letusan 1930-2000

Gunung Anak Krakatau memiliki catatan letusan yang panjang sejak kemunculannya, 11 Juni 1930 hingga 2000.

Tercatat, Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi lebih dari 100 kali, baik bersifat eksplosif maupun efusif.

Dari total letusan tersebut, pada umumnya titik letusan selalu berpindah-pindah di sekitar tubuh kerucutnya.

Waktu istirahat berkisar antara 1 - 8 tahun dan umumnya terjadi 4 tahun sekali berupa letusan abu dan leleran lava.

Aktivitas terakhir Gunung Anak Krakatau yaitu letusan abu dan leleran lava berlangsung mulai 8 November 1992 hingga Juni 2000.

Jumlah letusan per hari tercatat oleh sesimograf yang ditempatkan di Pos PGA Pasauran, sedangkan jumlah material vulkanik yang dikeluarkan selama letusan tersebut kurang lebih 13 juta mkubik, terdiri dari lava dan material lepas berkomposisi andesit basaltis.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gunung Krakatau Meletus, Menggelapkan Langit dan Menurunkan Suhu Dunia

  • Letusan 2001-2005

Selanjutnya, pada 5 Juli 2001, Gunung Anak Krakatau kembali erupsi. Erupsi kali ini termasuk tipe strombolian.

Empat tahun kemudian, pada 24-26 September 2005, terjadi peningkatan jumlah kegempaan.

  • Letusan 2007

Pada 20-22 Oktober 2007, aktivitas kegempaan Gunung Anak Krakatau kembali meningkat.

Tercatat, pada tahun itu terjadi letusan abu setinggi 200 meter, tepatnya pada 23 Oktober 2007.

Baca juga: Gempa Hari Ini di Banten, Apakah Terkait Aktivitas Gunung Anak Krakatau?

  • Letusan 2008

Pada 1-20 April 2008, Gunung Anak Krakatau kembali mengalami peningkatan aktivitas.

Hasil pengamatan langsung pada 15-18 April menunjukkan terjadinya letusan abu yang disertai lontaran material pijar yang berlangsung tiap selang 5-15 menit dengan ketinggian berkisar 100-500 meter.

  • Letusan 2010

Mulai 10 Oktober 2010, erupsi Gunung Anak Krakatau berupa letusan abu yang disertai lontaran material pijar dengan ketinggian asap berkisar 100-1700 meter.

Erupsi itu berlangsung setiap hari sampai saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menyoroti Penerbangan Jemaah Haji Indonesia yang Diwarnai Sejumlah Masalah...

Menyoroti Penerbangan Jemaah Haji Indonesia yang Diwarnai Sejumlah Masalah...

Tren
Diduga Buntuti Jampidsus Kejagung, Apa Tugas Densus 88 Sebenarnya?

Diduga Buntuti Jampidsus Kejagung, Apa Tugas Densus 88 Sebenarnya?

Tren
9 Tanda Darah Tinggi di Usia 20-an, Bisa Picu Serangan Jantung dan Stroke

9 Tanda Darah Tinggi di Usia 20-an, Bisa Picu Serangan Jantung dan Stroke

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 26-27 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 26-27 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88 | Rumput GBK Disorot

[POPULER TREN] Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88 | Rumput GBK Disorot

Tren
Daftar Lengkap Urutan Film Mad Max, Terbaru Furiosa

Daftar Lengkap Urutan Film Mad Max, Terbaru Furiosa

Tren
Aktif di Malam Hari, Berikut 10 Spesies yang Termasuk Hewan Nokturnal

Aktif di Malam Hari, Berikut 10 Spesies yang Termasuk Hewan Nokturnal

Tren
Kisah Mat Bin Mat Suroh, Bertaruh Nyawa Selamatkan Kereta Api dari Kecelakaan Fatal

Kisah Mat Bin Mat Suroh, Bertaruh Nyawa Selamatkan Kereta Api dari Kecelakaan Fatal

Tren
12 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria, Apa Saja?

12 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria, Apa Saja?

Tren
Kisah Pasutri Berangkat Haji Beda Kloter, Bertemu di 'Gerbang Cinta' Masjid Nabawi

Kisah Pasutri Berangkat Haji Beda Kloter, Bertemu di "Gerbang Cinta" Masjid Nabawi

Tren
Jarang Disadari, Ini Efek Samping Vitamin C jika Dikonsumsi Berlebihan

Jarang Disadari, Ini Efek Samping Vitamin C jika Dikonsumsi Berlebihan

Tren
3 Perbedaan People Water's Forum dan World Water Forum, Sama-sama Digelar di Bali Tahun Ini

3 Perbedaan People Water's Forum dan World Water Forum, Sama-sama Digelar di Bali Tahun Ini

Tren
450 Bus Shalawat Siap Antar Jemaah Haji di Mekkah, Ini 22 Rutenya

450 Bus Shalawat Siap Antar Jemaah Haji di Mekkah, Ini 22 Rutenya

Tren
Starlink Resmi Diluncurkan di Indonesia, Pakar Ingatkan Potensi Ancaman Siber

Starlink Resmi Diluncurkan di Indonesia, Pakar Ingatkan Potensi Ancaman Siber

Tren
Tas Berisi Uang Rp 15 Juta Milik Jemaah Haji Indonesia Hilang di Masjid Nabawi, Ditemukan TKW

Tas Berisi Uang Rp 15 Juta Milik Jemaah Haji Indonesia Hilang di Masjid Nabawi, Ditemukan TKW

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com