Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Unggahan Istri yang Rahasiakan KB dari Suaminya, Kepala BKKBN: Ajak ke Dokter

Kompas.com - 18/03/2023, 13:15 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

2. Untuk menjarangkan jarak usia antaranak.

Bagi dua kehamilan yang jaraknya kurang dari 3 tahun, ibu dan bayi cenderung kurang gizi.

Anak yang belum berusia 3 tahun sering belum siap, cemburu, dan stres kalau mempunyai adik. Untuk itu, dianjurkan ibu melakukan KB dan baru hamil lagi tiga tahun kemudian.

Program ini juga menurunkan kejadian autisme, stunting, dan bayi lahir sebelum waktunya.

3. Untuk menghentikan kehamilan pada ibu berusia lanjut.

Ibu-ibu berusia 35 tahun ke atas dan memiliki paling tidak dua anak memiliki risiko tinggi kalau hamil. Ia akan mengalami tensi darah mudah naik dan gula darah sering tidak nomal. Akibatnya, kehamilan tersebut akan berisiko membahayakan.

"Kondisi seperti ini, lebih baik KB saja. Walau usianya sudah cukup, masih bisa hamil tapi berisiko. Solusinya KB!" tegas Hasto.

Baca juga: Pil KB Bisa Menyebabkan Mood Swings, Ini Cara Mengatasinya

Efek samping KB

Dokter spesialis kebidanan dan konsultan kandungan di RS Advent Bandung dr Wawang Setiawan Sukarya menegaskan, tidak boleh ada pemaksaan di antara suami dan istri terkait menjalankan program KB.

"Untuk ikut Keluarga Berencana memang harus dilakukan konseling kepada suami-istri, sampai mereka mengerti," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (17/3/2023).

Ia menjelaskan, ada berbagai macam alat kontrasepsi yang dapat dipilih oleh sepasang suami-istri. Alat tersebut berupa pil, suntikan implan, atau IUD.

Menurutnya, penggunaan alat kontrasepsi hormonal seperti pil lebih mudah karena penggunanya hanya perlu meminum pil sesuai aturan dokter.

Sementara itu, pemasangan dan metode suntik, implan, atau IUD harus minta tolong dokter atau bidan.

Wawang menjelaskan, ada beberapa efek samping yang akan dirasakan tubuh setelah melakukan KB, yaitu:

  • Bukan alat untuk mencegah penyakit seksual menular
  • Pendarahan di luar masa menstruasi (spotting, breakthrough bleeding, withdrawal)
  • Terkadang membuat gemuk
  • Jerawatan
  • Sakit kepala
  • Mual
  • Nyeri payudara
  • Perubahan mood

Meski ada efek samping yang akan dirasakan akibat KB, Wawang menegaskan kalau KB tetap dapat dilakukan untuk mengatur kehamilan agar tidak berisiko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com