Jus delima diketahui telah digunakan selama berabad-abad untuk meningkatkan fungsi ginjal secara keseluruhan, serta membantu mengeluarkan batu dan racun lain dari dalam tubuh.
Delima mengandung antioksidan yang membantu menjaga ginjal tetap sehat dan mungkin berperan dalam mencegah batu ginjal untuk berkembang.
Minuman ini juga menurunkan tingkat keasaman urine Anda, sehingga mengurangi risiko terkena batu ginjal di masa depan.
Meski belum jelas berapa banyak jus delima yang perlu dikonsumsi, tetapi Anda bisa mencoba satu atau dua porsi setiap harinya.
Baca juga: 4 Jenis Batu Ginjal yang Perlu Diwaspadai, Apa Saja?
Seledri digunakan dalam beberapa obat tradisional yang bermanfaat untuk membantu mengatasi batu ginjal.
Sebuah studi menemukan bahwa, peserta wanita dengan batu ginjal rata-rata mengonsumsi lebih sedikit seledri daripada peserta wanita tanpa batu ginjal.
Anda bisa menghaluskan satu atau lebih batang seledri bersama dengan air, kemudian disaring dan meminumnya.
Namun perlu diperhatikan, seledri mungkin berinteraksi dengan obat lain yang sedang Anda konsumsi. Ada baiknya untuk mengonsultasikannya ke dokter terlebih dahulu.
Wheatgrass atau rumput gandum diketahui mengandung banyak nutrisi dan telah lama digunakan untuk meningkatkan kesehatan.
Jus wheatgrass dapat meningkatkan aliran urine yang membantu mengeluarkan batu ginjal. Ada juga kandungan nutrisi penting yang membantu membersihkan ginjal.
Anda bisa minum 50 sampai 230 mililiter jus Wheatgrass per hari, dan mulailah dengan porsi sedikit terlebih dahulu untuk membiasakan diri.
Baca juga: 5 Cara Mencegah Batu Ginjal secara Alami
Tanaman horsetail atau yang dikenal sebagai paku ekor kuda, dapat bermanfaat sebagai diuretik untuk meningkatkan aliran urine.
Tanaman ini memiliki sifat antibakteri dan antioksidan yang dapat membantu kesehatan kemih secara keseluruhan, serta dapat mengurangi peradangan.