Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilarang Pemerintah, Mengapa Thrifting di Indonesia Sangat Diminati?

Kompas.com - 17/03/2023, 13:45 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UMKM) resmi melarang penjualan baju bekas impor atau thrifting.

Selain masalah kesehatan dan lingkungan, thrifting impor juga dapat merugikan UMKM karena barang branded dijual dengan harga murah.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan meminta agar bisnis thrifting ditelusuri dan ditindak.

"Sudah saya perintahkan untuk mencari betul. Dan sehari, dua hari sudah banyak yang ketemu. Itu mengganggu industri tekstil di dalam negeri. Sangat mengganggu," ujar Jokowi di Istora GBK, Jakarta, Rabu (15/3/2023).

Baca juga: Viral, Utas Pemilik Olshop Baju Bekas di Makassar Aniaya dan Keroyok Pembeli, Polisi: Pelaku Marah karena Korban Minta Kembali Uang Pembelian

Lantas, mengapa pakaian impor bekas atau thrifting begitu diminati di Indonesia?

Menawarkan penampilan beda

Vice Executive Chair Indonesian Fashion Chamber (IFC) Riri Rengganis mengatakan, pembeli biasanya mencari penampilan berbeda melalui thrifting impor.

"Thrifting menantang kreativitas dalam styling. Ada unsur surprise dan menikmati proses dalam berbelanja thrifting," kata Riri kepada Kompas.com, Jumat (17/3/2023).

"Karena barangnya cenderung 1-of-a-kind atau tidak massal, maka konsumen juga puas dengan penampilan yang berbeda dari yang lain," sambungnya.

Baca juga: Mengenal Fenomena Thrift, Upaya Penghematan dengan Beli Pakaian Bekas


Baca juga: Ramai soal Tren Fashion Pakaian Bekas, Bagaimana agar Aman dari Rasa Gatal?

Ia menjelaskan, barang thrifting umumnya juga identik murah, sehingga banyak diburu oleh pembeli.

Namun, pandangan soal harga murah itu sebenarnya tidak selamanya benar, karena banyak barang thrifting yang justru mahal karena dianggap antik.

Riri menuturkan, pemahaman masyarkat akan baju bekas sebagai salah satu sumber limbah dunia juga mendorong minat masyarakat terhadap barang thrifting impor ini.

"Maka thrifting itu baik karena memperpanjang umur pakai produk yang sudah ada, dengan harapan produksi barang baru bisa ditekan sehingga limbah dunia berkurang," jelas dia.

Baca juga: 7 Fobia Paling Aneh di Dunia, Takut terhadap Pisang hingga Pakaian

Brand story yang bisa dilacak

Toko thrifting wanita ramai diburu konsumen di Kota Cimahi, Jawa Barat.Kontributor Bandung Barat dan Cimahi, Bagus Puji Panuntun Toko thrifting wanita ramai diburu konsumen di Kota Cimahi, Jawa Barat.

Salah satu keunggulan thrifting impor sehingga banyak diburu adalah produk branded luar ternama memiliki brand story yang bisa dilacak, baik tahun produksi hingga komposisi materialnya.

Karena itu, banyak produk thrifting yang justru semakin lama akan memiliki nilai tinggi.

Halaman:

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com