7 Minuman Herbal untuk Mencegah Batu Ginjal, Apa Saja?

KOMPAS.com - Batu ginjal adalah endapan keras yang terbuat dari mineral dan zat kimia tertentu yang terbentuk di dalam ginjal Anda.

Dikutip dari National Kidney Foundation, zat kimia pembentuk batu ginjal adalah kalsium, oksalat, sistin, xantin, dan fosfat. Biasanya, zat tersebut dihilangkan oleh organ ginjal.

Batu ginjal biasanya tidak menimbulkan gejala sampai mereka masuk ke salah satu ureter, yakni saluran yang menghubungkan ginjal dan kandung kemih.

Jika batu ginjal tersangkut di ureter, aliran urine akan terhalangi dan menyebabkan ginjal membengkak serta kejang pada ureter.

Kondisi tersebut bisa menimbulkan rasa sakit ekstrem. Dan salah satu cara untuk mencegahnya adalah dengan menjaga tubuh tetap terhidrasi.

Minum banyak cairan adalah bagian penting untuk mengeluarkan batu ginjal dan mencegah pembentukan batu baru.

Dilansir dari Healthline, berikut adalah beberapa minuman herbal yang dapat membantu mencegah batu ginjal:

Anda bisa mengonsumsi jus lemon atau yang paling sederhana adalah menambahkan perasan lemon ke dalam air.

Lemon mengandung sitrat, yakni bahan kimia yang mencegah pembentukan batu kalsium dan dapat memecah batu-batu kecil, membuatnya lebih mudah melewati saluran kemih.

Selain itu, jus lemon juga memiliki banyak manfaat kesehatan lainnya. Misalnya, membantu menghambat pertumbuhan bakteri dan menyediakan vitamin C bagi tubuh.

2. Cuka sari apel

Cuka sari apel mengandung asam asetat yang dapat membantu melarutkan batu ginjal. Ia juga membilas ginjal dan membantu meringankan rasa sakit yang disebabkan oleh batu.

Satu studi laboratorium menemukan bahwa cuka sari apel efektif dalam membantu mengurangi pembentukan batu ginjal. Meski demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan.

Untuk mencobanya, Anda bisa menambahkan 2 sendok makan cuka sari apel dalam 170 hingga 230 mililiter air minum.

Anda tidak boleh mengonsumsi lebih dari satu gelas berisi 230 mililiter campuran cuka sari apel ini per hari.

Jus delima diketahui telah digunakan selama berabad-abad untuk meningkatkan fungsi ginjal secara keseluruhan, serta membantu mengeluarkan batu dan racun lain dari dalam tubuh.

Delima mengandung antioksidan yang membantu menjaga ginjal tetap sehat dan mungkin berperan dalam mencegah batu ginjal untuk berkembang.

Minuman ini juga menurunkan tingkat keasaman urine Anda, sehingga mengurangi risiko terkena batu ginjal di masa depan.

Meski belum jelas berapa banyak jus delima yang perlu dikonsumsi, tetapi Anda bisa mencoba satu atau dua porsi setiap harinya.

4. Jus seledri

Seledri digunakan dalam beberapa obat tradisional yang bermanfaat untuk membantu mengatasi batu ginjal.

Sebuah studi menemukan bahwa, peserta wanita dengan batu ginjal rata-rata mengonsumsi lebih sedikit seledri daripada peserta wanita tanpa batu ginjal.

Anda bisa menghaluskan satu atau lebih batang seledri bersama dengan air, kemudian disaring dan meminumnya.

Namun perlu diperhatikan, seledri mungkin berinteraksi dengan obat lain yang sedang Anda konsumsi. Ada baiknya untuk mengonsultasikannya ke dokter terlebih dahulu.

Wheatgrass atau rumput gandum diketahui mengandung banyak nutrisi dan telah lama digunakan untuk meningkatkan kesehatan.

Jus wheatgrass dapat meningkatkan aliran urine yang membantu mengeluarkan batu ginjal. Ada juga kandungan nutrisi penting yang membantu membersihkan ginjal.

Anda bisa minum 50 sampai 230 mililiter jus Wheatgrass per hari, dan mulailah dengan porsi sedikit terlebih dahulu untuk membiasakan diri.

6. Horsetail

Tanaman horsetail atau yang dikenal sebagai paku ekor kuda, dapat bermanfaat sebagai diuretik untuk meningkatkan aliran urine.

Tanaman ini memiliki sifat antibakteri dan antioksidan yang dapat membantu kesehatan kemih secara keseluruhan, serta dapat mengurangi peradangan.

Secara keseluruhan, efek mengonsumsi horsetail berpotensi membantu tubuh Anda mengeluarkan batu ginjal.

Akan tetapi, tidak dianjurkan untuk anak-anak atau wanita yang sedang hamil atau menyusui.

Obat paling sederhana dan cukup efektif untuk mencegah batu ginjal adalah air putih. Menambah asupan air dapat membantu mempercepat proses pengeluaran batu lewat urine.

Dehidrasi adalah salah satu faktor risiko utama batu ginjal. Oleh karena itu, biasakan untuk meminum 8 hingga 12 gelas air per hari.

Perhatikan juga warna urine Anda dan pastikan warnanya bening atau kuning pucat. Urine berwarna kuning gelap adalah tanda dehidrasi.