Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Daan Mogot, Pahlawan yang Gugur bersama 2 Paman Prabowo

Kompas.com - 13/03/2023, 10:15 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nama Daan Mogot mungkin lebih banyak dikenal sebagai nama jalan sepanjang 27,5 km dari Grogol, Jakarta Barat hingga Sukarasa, Tangerang.

Mungkin belum banyak yang tahu bahwa Daan Mogot adalah pahlawan asal Manado yang gugur di usia sangat muda, 18 tahun.

Daan Mogot gugur dalam Pertempuran Lengkong 25 Januari 1946 bersama dua paman Prabowo Subianto yakni Subianto Djojohadikusumo (21 tahun) dan Sujono Djojohadikusumo (16).

Siapa Daan Mogot, dan bagaimana profilnya? 

Profil Daan Mogot

Daan Mogot memiliki nama asli Elias Daniel Mogot. Dia lahir di Manado, Sulawesi Utara pada 28 Desember 1928.

Daan Mogot merupakan anak kelima dari tujuh bersaudara pasangan Nicolaas Mogot dan Emilia Inkiriwang. 

Dikutip dari jurnal Mayor Daan Mogot (1928-1946) Peran dan Perjuangannya, Daan Mogot bisa bersekolah di ELS (Europeesche Lagere School), sekolah untuk anak-anak Belanda atau Eropa karena ayahnya Hakim Besar Ratahan. 

Selepas lulus dari ELS, dia melanjutkan ke MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) sekolah setingkat SMP. 

Saat usianya 14 tahun, Daan Mogot terpilih masuk Seinen Dojo, pelatihan militer pada masa pendudukan Jepang. Itulah awal mula Daan Mogot terjun ke dunia militer. 

Karena dinilai cerdas, Daan Mogot lalu terpilih menjadi anggota PETA (Pembela Tanah Air) adalah satuan militer yang dibentuk Jepang di Indonesia pada masa pendudukan Jepang.

Daan Mogot adalah anggota PETA angkatan I tahun 1943 saat usianya baru 14 tahun, walaupun sebenarnya ia tak memenuhi syarat karena usianya belum genap 18 tahun. 

Saat itu, kebanyakan orang-orang PETA adalah orang-orang Jawa, sehingga orang Manado seperti Daan Mogot termasuk langka. 

Setelah pelatihan PETA di Bogor, Daan Mogot diangkat sebagai Shodancho, jabatan setingkat komandan peleton dan ditempatkan di Bali. 

Selain itu, karena prestasinya ia diangkat sebagai instruktur pelatih PETA di Bali bersama Zulkifili Lubis, Kemal Idris, dan sejumlah perwira PETA lainnya. 

Masuk BKR, jadi mayor di usia 16 tahun

Setelah Proklamasi Kemerdekaan RI, Pemerintah membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR) pada 23 Agustus 1945 dan teraelisasi pada 30 Agustus 1945. 

Semua anggota PETA, Heiho, dan KNIL diminta bergabung ke dalam BKR, termasuk Daan Mogot. 

Saat bergabung dengan BKR, Daan Mogot mendapat pangkat mayor saat usianya baru 16 tahun. Satu setengah tahun kemudian BKR diubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat pada 5 September 1945. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com