KOMPAS.com - Unggahan video semburan awan panas di Gunung Merapi yang memiliki bentuk seperti tokoh wayang Petruk viral di media sosial.
Unggahan video tersebut pertama kali dibagikan oleh akun Instagram @magelang_jaya pada Minggu (12/3/2023).
"Yang suka mengarang, awan Merapi pagi ini mirip apaan hayoo.. ???" tulis akun tersebut.
Baca juga: Cerita Letusan Dahsyat Gunung Merapi 2010...
View this post on Instagram
Unggahan yang sama juga dibagikan oleh akun Twitter @merapi_uncover pada hari yang sama.
"Silahkan berimajinasi, asap di Merapi pagi ini," tulisnya.
Baca juga: Erupsi Merapi dan Daerah Potensi Bahaya Awan Panas dan Guguran Lava
Silahkan berimajinasi, Asap di Merapi pagi ini pic.twitter.com/xszvTei42k
— Merapi Uncover (@merapi_uncover) March 12, 2023
Video tersebut memperlihatkan kepulan awan panas yang keluar dari kawah Gunung Merapi. Awan tersebut disebut mirip dengan sosok tokoh punakawan Petruk yang identik dengan hidung panjangnya.
Hingga Minggu (12/3/2023) malam, video tersebut telah tayang sebanyak 1 juta kali di Twitter dan disukai lebih dari 4.623 akun di Instagram.
Baca juga: Fenomena Topi Awan yang Terjadi Serentak di 4 Gunung, Ada Apa?
Lalu, apa itu awan panas mirip Petruk di Gunung Merapi?
Saat dikonfirmasi, Kepala Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso membenarkan adanya fenomena tersebut.
"Iya (benar adanya). Kami juga menunggu awan panas yang berbentuk Rubicon," ujarnya setengah bercanda kepada Kompas.com, Minggu (12/3/2023) malam.
Menurutnya, awan panas Gunung Merapi berbentuk tokoh wayang Petruk tersebut hanya kebetulan saja. Artinya, mitos terkait kemunculannya itu tidaklah benar.
Lebih lanjut, Agus menjelaskan proses terbentuknya awan panas di gunung berapi.
Menurutnya, awan panas terbentuk ketika material lava dengan kandungan gas yang tinggi meluncur di lereng gunung dengan kecepatan tinggi.
"Kalau awan panas yang sudah tinggi itu hanya kepulan debu atau abunya. Material yang lebih berat meluncur di alur sungai," lanjutnya.
Baca juga: LINK Live Streaming Erupsi Gunung Merapi Hari Ini
Hal senada juga diungkapkan oleh peneliti di Badan Pengelola Geopark Nasional Karangsambung, Karangbolong Ma'rufin Sudibyo.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.