KOMPAS.com - Pria dengan badan kekar serta perut berotot memiliki daya tarik tersendiri. Namun, kriteria tersebut tidak berlaku bagi suku Bodi di Ethiopia, Afrika.
Alih-alih berbadan kekar dengan berat badan seimbang, mereka justru berlomba-lomba menciptakan perut buncit.
Bahkan, perut buncit ini dijadikan salah satu kompetisi dalam festival tahunan bernama Ka'el oleh suku Bodi.
Baca juga: Sejarah Masa Lalu Penajam Paser Utara, dari Kisah Dua Suku Paser hingga Kerajaan Adat
Dikutip dari Oddity Central, Bodi adalah suku petani dan penggembala ternak yang hidup di sepanjang lembah sungai Omo, Ethiopia bagian selatan.
Selama festival Ka'el, masyarakat suku Bodi merayakan kecintaan terhadap perut besar alias buncit.
Pria lajang dengan perut terbesar dinobatkan sebagai "Pria Gemuk Tahun Ini" dan mendapatkan kehormatan dari seluruh anggota suku seumur hidup.
Baca juga: Cara Mengatasi Perut Buncit dan Menurunkan Berat Badan
Namun untuk mendapatkan kehormatan ini, para pria harus menjalani diet penggemukan selama kurang lebih enam bulan sebelum Ka'el.
Lantaran pria Bodi biasanya kurus dan berotot, mereka pun menjalani diet dengan mengonsumsi ramuan susu sapi atau yogurt, darah sapi, dan madu, serta memakan makanan kaya kalori.
Mereka juga diharuskan berhenti melakukan aktivitas fisik dan hanya menghabiskan waktu di dalam sebuah gubuk.
Baca juga: 5 Makanan yang Harus Dihindari untuk Mengecilkan Perut Buncit
The Bodi year of Ka'el.
— Africa's Journal (@RollinginAfrica) December 15, 2022
Practiced in Ethiopia,young men are secluded in a hut within a period of time,and a mixture of milk and cow's blood are given to them daily to fatten them for 6months.The man with the biggest tommy wins a woman. pic.twitter.com/gj6wW3LmVG
Setiap hari, saat matahari terbit, sekitar satu hingga dua liter susu dan darah sapi disajikan oleh para wanita.
Bagi pria yang ingin mendapatkan kehormatan suku ini, mereka harus menelan semangkuk susu dan darah sapi sepanjang hari.
Namun, dilansir dari Daily Mail, cuaca yang sangat panas membuat para pria ini harus segera menelan ramuan susu dan darah.
Oleh karena itu, tak jarang beberapa pria Bodi kesulitan menahan dan menelan ramuan kaya protein ini. Bahkan, beberapa di antaranya mengalami muntah hebat.
Darah sapi sendiri diperoleh dengan cara menusuk pembuluh darah dengan tombak, kemudian menutup lukanya menggunakan tanah liat.
Pasalnya, suku Bodi amat menghindari menyembelih sapi yang sudah dianggap sebagai hewan suci.
Baca juga: Ramai soal Perut Buncit Bagian Bawah, Ini Ragam Penyebabnya...