Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Kekar, Perut Buncit Justru Buat Pria Suku Bodi di Afrika Dapat Kehormatan

Kompas.com - 13/03/2023, 09:05 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pria dengan badan kekar serta perut berotot memiliki daya tarik tersendiri. Namun, kriteria tersebut tidak berlaku bagi suku Bodi di Ethiopia, Afrika.

Alih-alih berbadan kekar dengan berat badan seimbang, mereka justru berlomba-lomba menciptakan perut buncit.

Bahkan, perut buncit ini dijadikan salah satu kompetisi dalam festival tahunan bernama Ka'el oleh suku Bodi.

Baca juga: Sejarah Masa Lalu Penajam Paser Utara, dari Kisah Dua Suku Paser hingga Kerajaan Adat


Festival Ka'el, ajang pamer perut buncit pria Bodi

Dikutip dari Oddity Central, Bodi adalah suku petani dan penggembala ternak yang hidup di sepanjang lembah sungai Omo, Ethiopia bagian selatan.

Selama festival Ka'el, masyarakat suku Bodi merayakan kecintaan terhadap perut besar alias buncit.

Pria lajang dengan perut terbesar dinobatkan sebagai "Pria Gemuk Tahun Ini" dan mendapatkan kehormatan dari seluruh anggota suku seumur hidup.

Baca juga: Cara Mengatasi Perut Buncit dan Menurunkan Berat Badan

Namun untuk mendapatkan kehormatan ini, para pria harus menjalani diet penggemukan selama kurang lebih enam bulan sebelum Ka'el.

Lantaran pria Bodi biasanya kurus dan berotot, mereka pun menjalani diet dengan mengonsumsi ramuan susu sapi atau yogurt, darah sapi, dan madu, serta memakan makanan kaya kalori.

Mereka juga diharuskan berhenti melakukan aktivitas fisik dan hanya menghabiskan waktu di dalam sebuah gubuk.

Baca juga: 5 Makanan yang Harus Dihindari untuk Mengecilkan Perut Buncit

Setiap hari, saat matahari terbit, sekitar satu hingga dua liter susu dan darah sapi disajikan oleh para wanita.

Bagi pria yang ingin mendapatkan kehormatan suku ini, mereka harus menelan semangkuk susu dan darah sapi sepanjang hari.

Namun, dilansir dari Daily Mail, cuaca yang sangat panas membuat para pria ini harus segera menelan ramuan susu dan darah.

Oleh karena itu, tak jarang beberapa pria Bodi kesulitan menahan dan menelan ramuan kaya protein ini. Bahkan, beberapa di antaranya mengalami muntah hebat.

Darah sapi sendiri diperoleh dengan cara menusuk pembuluh darah dengan tombak, kemudian menutup lukanya menggunakan tanah liat.

Pasalnya, suku Bodi amat menghindari menyembelih sapi yang sudah dianggap sebagai hewan suci.

Baca juga: Ramai soal Perut Buncit Bagian Bawah, Ini Ragam Penyebabnya...

Halaman:

Terkini Lainnya

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com