KOMPAS.com – Sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi salah satu lokasi ibu kota baru di Kalimantan Timur.
Sebagian wilayah lainnya berada di Kabupaten Kutai Negara.
Lokasi ibu kota baru di dua kabupaten di Kalimantan Timur ini diumumkan Presiden Joko Widodo dalam jumpa pers di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/8/2019).
Mari tilik lebih jauh mengenai sejarah dan kisah Kabupaten Penajam Paser Utara.
Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan kabupaten di Kalimantan Timur yang posisinya di antara Kabupaten Pasir, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Kartanegara, dan Kota Balikpapan.
Baca juga: Begini Infrastruktur di Penajam Paser Utara, Lokasi Ibu Kota Baru
Melansir data Badan Pusat Statistik tahun 2018, Penajam Paser Utara memiliki luas wilayah 3.333,06 kilometer pesegi.
Wilayah Penajam Paser Utara, dulunya merupakan kawasan yang dihuni oleh Suku Paser Tunan dan Suku Paser Balik.
Kedua suku tersebut berinduk dari Suku Paser yang saat ini tinggal di Kabupaten Paser.
Melansir dari situs resmi Kebudayaan Kemendikbud, awal mulanya, kehidupan di Penajam Paser Utara terdiri dari kelompok-kelompok suku yang hidup dengan berpencar.
Mereka kemudian mendirikan kerajaan-kerajaan kecil yang kemudian disebut Kerajaan Adat.
Ketika itu, mata pencaharian masyarakatnya secara turun temurun adalah sebagai nelayan dan petani.
Adapun, Kerajaan adat yang mereka bangun berada di sekitar sungai dan teluk di kawasan Penajam.
Baca juga: Sebelum Dipilih Jadi Ibu Kota, Penajam Paser Utara Disebut Tertinggal dan Dianaktirikan
Beberapa Kerajaan Adat di lokasi Penajam pada zaman dahulu di antaranya:
Di antara Kerajaan Adat tersebut, hanya Pemerintah Adat Suku Balik yang menjadi bagian kerajaan besar Kutai Kartanegara.
Sisanya, menjadi bagian dari wilayah Kerajaan Paser.