Gangguan psikologis atau gangguan mental seperti depresi dan kecemasan menjadi faktor yang cukup sering dikaitkan dengan mimpi buruk.
Baca juga: Terbangun karena Mimpi Terjatuh? Ternyata Ini Artinya
Berhenti mengonsumsi obat tertentu juga dapat menyebabkan seseorang mengalami lebih banyak mimpi buruk.
Misalnya antidepresan, ketika dikonsumsi, obat ini menekan dan mengurangi jumlah fase tidur REM.
Saat berhenti minum antidepresan, Anda cenderung akan mengalami peningkatan fase REM dan menyebabkan sering mengalami mimpi.
Seseorang yang mendapatkan bantuan untuk masalah sleep apnea yang tidak diobati, sering kali memiliki tingkat ingatan mimpi yang tinggi dan berpotensi mengalami mimpi buruk.
Jika Anda menderita sleep apnea, Anda akan mengalami gangguan tidur yang terfragmentasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.